Senin, 24 Agustus 2009

So Close, dengan Kesuksesan, Mau?

Analisis Sederhana Lebih dekat dengan Kesuksesan

Sederhana sekali jika menginginkan kesuksesan; asal ada kemauan dan kerja keras. Pastilah kesuksesan itu tak urung akan segera datang, bahkan tanpa jeda ia datang. Ada rumusan unik yang terbahas dan terdiskusikan dengan apik pada acara pelatihan Menjadi Supervisor Sukses di Yogja pada tahun 2006. (Masih ingat karena sangat terkesan). Bpak Tutor sekaligus

nara sumber Anton Teguh, HRD. Menyebutkan, hal mana yang bisa mengakibatkan kita sukses 100%. Ketika ditanya para peserta pada diam. Diteruskannya, jika analogi huruf A=1, B=2, C=3…dst… Z=26, maka SKILL = 19+11+9+12+12 (63%), SMART = 19+13+1+18+20 (71%), KNOWLEDGE = 11+14+15+23+12+5+4+7+5 (96%), belum ketemu ya, apa HARDWORK? Coba saja, HARDWORK = 8+1+18+4+23+15+18+11 (98%), waduh belum nemu juga 100% nih. Ada yang tahu? “Coba kita hitung ATTITUDE = 1+20+20+9+20+21+4+5 (100%), nah ketemu toh, bahwa yang bisa membuat kita sukses 100% adalah Attitude atau sikap, lebih detailnya adalah kemauan. Berjalannya waktu, sebenarnya ada yang lebih dahsyat dari sekedar Attitude yang 100%; Apa ya? Coba kita hitung LOVE OF GOD = 12+15+22+5+15+6+7+15+4 (101%). (He.. he.. he.. tambah ilmu lagi pak Anton…)
Jika kita merujuk pada analisa sederhana diatas, pada intinya kita hanya butuh dua Sikap yang terpenting dalam kehidupan, Sikap mau bekerja keras dan dibarengi dengan Sikap Cinta kepada Tuhan sebagai Maha Penentu segala kesuksesan. Apabila timpang apa jadinya?
“Orang-orang yang pintar di setiap umat sepakat bahwa kenikmatan dan kebahagiaan tidak akan bisa didapat dengan kenikmatan pula. Siapa yang mementingkan kesenangan, maka ia akan kehilangan kesenangan pula. Siapa yang berani menentang badai dan menghadapi rintangan, maka ia akan memperoleh kegembiraan dan kenikmatan. Tidak ada kegembiraan sama sekali untuk orang yang tidak punya hasrat dan cita-cita”. Imam Ibnul Qayyim.
Lain cerita tentang sebuah karya fenomenal dari Jack Canfield, bersama dengan Janet Switzer, The Success Principles How to Get from Where You Are to Where You Want to Be; Dalam buku ini dijabarkan, jika kita ingin sukses dalam setiap tindakan, ada 4 hal yang harus kita miliki yaitu Goal (Tujuan), Action (Tindakan), Improvement (Peningkatan), dan Persistence (Ketahanan). Menurut Jack Canfield, keempat hal ini telah terbukti dimiliki oleh semua tokoh penting dalam sejarah; kemudian dipraktekkan oleh semua tokoh sukses dunia dalam mencapai posisinya saat ini.
Penulis serial Chicken Soup for the Soul ini, menjabarkan dalam bukunya; tentang analisis yang pertama adalah Goal atau Tujuan. Dalam hidup ini kita tentunya memiliki sesuatu yang ingin kita raih, ingin kita dapatkan dengan seluruh usaha kita, dan itulah yang menjadi Tujuan kita. Kata kunci terpenting disini adalah kata “kita”. “Apabila kita telah menemukan apa yang menjadi tujuan kita, jagalah fokus kita pada tujuan tersebut.” Menurutnya impian kita tersebut bisa diraih dan kita sendiri yang akan meraihnya. Impian kita adalah benih kesusksesan kita sendiri. Kemudian dalam buku itu, kita dituntut menulis impian kita secara detail, kapan kita akan meraihnya, dan bagaimana kita akan mengusahakannya. Ini akan membantu kita untuk memfokuskan tindakan kita, juga memberi kita sense of commitment dengan diri kita sendiri untuk memenuhi impian tersebut.
Imam Munadi dalam bukunya “Super Muslim, Positif-semangat-Visioner, menjadikan Anda dalam Posisi Terbaik dan Terunggul” hal.151, menulis: Sebelum Bruce Lee menjadi sangat terkenal, ia menulis surat bagi dirinya sendiri yang isinya adalah “Pada tahun 1980 saya akan menjadi Bintang Asia yang paling terkenal di Hollywood dan menabung sebesar 10 juta Dolar… Sebagai gantinya saya akan memberikan akting terbaik saya di depan kamera dan hidup dengan tenang dan damai.” Bruce Lee tahu apa yang benar – benar dia inginkan, kapan ia harus meraihnya, dan ia menuliskannya untuk membuat komitmen yang kuat bagi dirinya sendiri dalam memenuhi impiannya. Kenyataannya, hingga saat ini, ia menjadi salah satu legenda di Hollywood.
Target hidup adalah tujuan yang hendak kita capai dengan kerja keras. Target hidup, merupakan perpaduan antara tujuan hidup kita dengan perencanaan yang rinci dan matang tentang bagaimana mencapai tujuan tersebut. Motivator plontos lulusan Universitas Indonesia dan PPM Graduate School of Management ini mengatakan, bahwa Target hidup adalah mutlak diperlukan bagi tercapainya Kesuksesan.
Setelah mengetahui Tujuan kita, maka yang perlu dilakukan selanjutnya adalah Action atau Tindakan. “Ambillah sebuah tindakan nyata untuk mewujudkan mimpi kita.” Kata Jack Canfield. Jangan lagi menunda – nunda tindakan kita dengan alasan ‘Belum waktunya’, atau ‘Tidak ada pengalaman di bidang itu’, atau ‘Tidak punya modal’. Kita hanya perlu bertindak dan segalanya akan datang dengan sendirinya. Sekarang adalah waktunya kita bertindak, pengalaman akan kita pelajari setelah kita mulai bertindak. “Just Go Do It!!”
Penuturan selanjutnya, Apabila telah memulai action kita, jangan pernah lupa untuk melakukan improvement atau peningkatan. Teruslah bertanya pada diri kita ‘Bagaimana saya bisa membuatnya lebih baik?’ atau ‘Bagaimana saya bisa menjadikannya lebih efisien?’ Carilah mentor, senior, atau orang yang telah sukses di bidang yang kita geluti dan belajarlah dari mereka. Berkonsultasilah pada mentor yang dapat kita percaya untuk mendapatkan umpan balik yang membantu kita dalam berkembang.
Kalau resep sedap dari Pak Tanadi Santoso, suatu ketika dalam Facebook-nya; -Jangan pernah menolak kritik. Meskipun tidak sedap didengar, kritik merupakan salah satu umpan balik yang sangat efektif untuk memperbaiki kekurangan kita.- Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah memotivasi diri kita sendiri untuk terus melakukan perbaikan dan peningkatan. Catat dan rayakanlah tiap keberhasilan dan peningkatan yang telah kita raih untuk memotivasi diri kita sendiri di masa depan. Kata beliau lagi.
Hal terakhir yang harus kita miliki, masih dalam resume The Success Principles adalah Persistence atau ketahanan. Meskipun kita memiliki tujuan, kemampuan bertindak, dan kemauan untuk berkembang, tapi bila kita tidak memiliki ketahanan metal, kita tidak akan dapat meraih sukses. Ketahanan ini berkaitan dengan kesungguhan kita dalam melaksanakan setiap tindakan dan usaha kita. Ketahanan akan membuat kita bangkit lagi dari setiap kegagalan kita dan berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap tindakan kita.
Ada sebuah kata-kata menarik yang patut kita simak: “The difference between average people and achieving people is their perception of failure and their respond to failure.” Perbedaan antara orang biasa dengan orang yang sangat berhasil adalah persepsi mereka tentang kegagalan dan bagaimana mereka mengantisipasi serta menyikapi kegagalan itu. Kita tahu bahwa orang-orang sukses bukan berarti tidak pernah gagal. Beberapa orang selalu bilang bahwa orang yang sukses selalu berhasil dalam bisnisnya, padahal tidak demikian kenyataannya. Orang tersebut sering juga mengalami kegagalan. Banyak bisnis yang tidak berhasil dan toko yang harus tutup karena tidak menghasilkan. Tapi semua itu adalah part of success. Sebuah tulisan di semangatsetiapsaat.blogspot.com.
Pelajaran amat berharga, pada tahun 2006, tercatat dalam buku harian saya: adalah sebuah Meeting dengan pimpinan yang dihadiri oleh Bapak Mawardi (East Region Manager); kita membahas konsep marketing yang bagus dan dapat ditiru; -Amatlah penting dalam perjalanan kita menuju sukses, untuk selalu mengingat prinsip ABCD, Above and Beyond the Call of Duty. Selalu memberikan yang terbaik, lebih dari apa yang diharapkan oleh klien atau konsumen kita. Mengenai hal ini, Kevin Rogers, CEO dari Saatchi & Saatchi juga mengatakan, “Jangan berikan apa yang mereka harapkan, berikan apa yang mereka pikir mustahil untuk dilakukan.” Dan hal ini tidak mungkin kita lakukan tanpa memiliki ketahanan mental yang luar biasa.-
Hal penting yang juga sangat membantu dalam mewujudkan sukses kita adalah dengan bergaul dengan orang yang sukses, atau lebih sukses dari kita. Kalau pengen jadi santri, bergaullah dengan santri atau pak Kyai sekaligus. Setuju? Atau pengin jadi pengusaha sukses? Rumusnya sama. Nah, banyak orang tidak mau melakukan hal ini karena tidak suka, merasa minder atau ‘kalah bersaing’ dengan rekannya. Kita tentu sudah menyadari bahwa lingkungan pergaulan akan mempengaruhi setiap tindakan dan sikap kita. Dengan bergaul bersama orang yang sukses, secara perlahan kita akan belajar untuk bersikap dan bertindak seperti dirinya. Dengan demikian, kitapun kelak akan bisa meraih sukses seperti kawan kita.
Kemudian sebuah kata bijak dari Pak Tanadi Santoso “An essential aspect to success is not being to fail.” Hal yang penting untuk meraih sukses adalah tidak takut dengan kegagalan. Selamat mencoba!!

Noor Muhammad Arief, SE
adalah Koordinator Salesman Rayon Blora-Cepu-Rembang,
Supported by: semangatsetiapsaat.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar