Minggu, 21 November 2010

Inspirasi Sederhana tentang Kepala, Hati, dan Tangan



Inspirasi Sederhana tentang Kepala, Hati, dan Tangan

The Simple Inspiration of Head, Heart, and Hand

Oleh: Noor Muhammad Arief, SE

Klasifikasi : Sedang

Semangat Pagi Sahabat!

Ternyata cepat sekali waktu kembali pada hari Senin, sehingga MMS (Monday Morning Status) saya harus hadir untuk dijadikan inspirasi sederhana. Menjadi sebuah pengabdian dan service yang hangat walau hanya sederhana dan biasa. Namun, saya akan berusaha menjadi lebih baik dengan belajar, belajar dan belajar. Tanpa takut kritik dan masukan yang membangun. Hal inilah sebenar yang saya butuh, untuk kebaikan pribadi, sikap dan penuturan saya di ‘barak belajar’ –lebih elegan, forum diskusi- ini.




Dengan pola fikir yang sederhana, coba kita lirik dan lebih mendalam mengenali KEPALA, HATI dan TANGAN kita. Didepan cermin agar lebih sempurna. Betapa dahsyat dan sempurna pekerjaan dan hasil karya Tuhan. The Amazing! Namun saya kali ini tidak membahas sudut pandang keajaiban yang dibuat OlehNYA. Batasannya adalah filosofi atau makna serapan, makna inti dan makna tersirat untuk apa sebenar Kepala, Hati, dan Tangan kita jika dihubungkan dengan action kita dalam berkarya dan bekerja. Lebih tepatnya Berbisnis.

Maha Karya Dahsyat

Head, Heart, dan Hand yang kita punyai, ternyata lebih dahsyat dari sekedar yang kita kira. Ada pola yang hebat jika kita mencermatinya. Salah satunya, dengan bentuk fisik yang sesuai rumus Deret Fibonachi, -rumus golden ratio- yang mengukur pola tubuh: Head, Heart, dan Hand dengan tepat dan terperinci. Bahwa semua penciptaan adalah sesuai dengan rumus dan sangat teliti. “Segala sesuatu Kami ciptakan dengan ukuran tertentu, proporsional (The Moon, 54:49) dan berikutnya “…segala sesuatu diciptakan dengan hitungan yang teliti, satu per satu ” atau math (The Hidden Creature, 72:28).


Hitungan ini mengekor pada deret fibonachi, disebut para ahli sebagai Rasio Emas. Dalam rasio ini, jika digit tersebut dibagi angka sebelumnya, makin keatas makin mendekati angka tertentu. Misalnya: 233/144= 1,618, 377/233= 1,618 dan 610/377= 1,618. Rasio ini, diyakini oleh sejumlah ilmuwan sebagai “Proporsi Illahi.”

Deret Fibonachi tersebut adalah: 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597……dst.
Lihat artikel Singgasana dan Kekuasaan Allah, Arifin Mufthi, bandung.

Aplikasinya bagaimana? Yup, coba lihat Contoh sederhana, pada tubuh manusia dipandang normal, jika diantara pusar dan telapak kaki dianggap berjarak 1 unit. Maka tinggi seseorang kira-kira sama dengan 1,618 unit. Contoh lainnya adalah jarak antara ujung jari tangan dan siku dibagi jarak antara pergelangan tangan dan siku. Tinggi muka dan lebar muka, letak hidung, mulut dan anggota tubuh lainnya termasuk paru-paru.

Leonardo Da Vinci dan Le Corbusier dalam lukisannya, menggunakan tubuh manusia, yang ukurannya ditetapkan menurut Rasio Emas. Rasio Emas juga digunakan sebagai salah satu rujukan terpenting dalam arsitektur abad modern. Anehnya, tubuh manusia, tumbuhan dan sebagian besar pemandangan alam yang terlihat “indah” atau proporsional juga mengikuti hukum ini. Oh iya, ingat Film The Davinci Code? Betul, Perkament dan ‘harta karun’ yang diperebutkan adalah kode rahasia rekening koran disebuah bank Perancis, yang mengguna deret Fibonachi. Dahsyat sekali ya..

***

Kembali pada pola sederhana kita, Kepala, Hati, dan Tangan kita jika dihubungkan dengan action kita dalam berkarya dan bekerja. Ketiganya bekerja sama untuk mencapai sukses kita, untuk mencapai kebahagiaan kita. Mereka bahu-membahu, mewujudkan ide, gagasan, dan mimpi-mimpi kita. Tugas kita, secara sadar dan berkelanjutan harus memupuk, membina, mempertajam, menguatkan dan melatih ketiganya untuk menjadi lebih baik, lebih dahsyat, yang berakhir pada Sukses kita secara absolutly. Mau?

Pola sederhana ini bisa dipakai untuk tujuan dunia –bisnis- maupun tujuan akhirat. Otak kita akan segera menerima impuls itu, dan bisa menentukan sudut pandang mana yang harus dipakai, ketika membaca artikel ini. Hi hi.. terserah kita, semampu memahami. Jangan dipaksa menelaah, jika terasa berat ya. Sebetulnya, sudah sangat sederhana saya menulis, tapi jika tanpa ada sampel atau contoh taklah lengkap juga indah sebagai artikel.

Head

Pemikiran yang jernih dan baik, strategi yang baik, pengetahuan kita akan bisnis dan pekerjaan kita, menjadi kunci dalam perjalanan sukses kita. Pengetahuan tentang syariah, hukum-hukum Fiqih, Tauhid, Al-Qur’an, Al-Hadist, Al-Ijma’ dan Al-Qiyas, juga tentang Ar-Rukhsah (kemurahan), tentunya akan menuntun kita ke jalan akhirat secara benar. Sehingga tak saling menyalahkan dalam tatanan Rasional dan Religiusisme.

Pembelajaran dengan membaca buku-buku, karya para ahli, kuliah, ikut seminar, melihat TV, ataupun melalui internet adalah untuk memupuk dan mempertajam daya pikir otak kita. Sekali lagi, saya mengingatkan, Fenomena FB (dalam 3 tahun terakhir), menggejala bak jamur di musim hujan. Wuihh dahsyat! Jangan salah mengguna, lebih baiknya, sarana apapun, termasuk FB, menurut saya, baik diguna sebagai Pembelajaran dan meningkatkan skill kita dalam tulis-menulis, menambah pengetahuan, dan ajang shilaturrahim yang bermanfaat. Untuk tujuan lain? Saya rasa kurang perlu dah.. apalagi untuk tujuan yang tidak baik. Jangan yak. Hentikan pola tidak baik itu.


Sebuah strategi yang baik akan membuat pekerjaan kita menjadi lebih ringan, dan perjalanan sukses kita lebih pendek. Apalagi jika kita meniru mentor yang sudah lebih dahulu sukses, dan menerapkan pola analisa terhadap kegagalan yang pernah dialaminya, so, akan sangat lebih pendek Kesuksesan kita raih.

Heart

Bayangkanlah, kalau kita tidak cinta pekerjaan kita, maka jarang sekali kita bisa sukses. “Care” pada karyawan kita, pada pelanggan kita, sudah menjadi keharusan. Kita harus mampu melayani dengan hati, selanjutnya, membentuk koneksi jembatan hati dengan pelanggan kita. Lebih dekat. Karena kita tahu sebenarnya manusia ini lebih emotional daripada rasional. Secara tidak sadar kita bisa merasakan kalau seseorang itu benar-benar berhubungan dengan kita dalam berbisnis, dengan tulus atau tidak. Tentunya, karena hati kita juga bisa mendengar apa yang dikatakan hati orang lain. Jika kita latih, memungkinkan, kita bisa membaca hati orang. He he..

Hand

Implementasi pada Job Description kita, Pelaksanaan pekerjaan, “skill” kita dalam mengerjakan pekerjaan kita, dan keahlian kita dalam melaksanakan tindakan kita, juga harus kita latih. Membuatnya lebih tajam dan handal, sehingga kita bisa menjadi seorang ahli yang memang benar-benar mampu dalam bidang kita.

“Tidak ada satu strategipun yang sukses tanpa tindakan yang tepat.”

Tindakan jadi kunci. Tanpa tindakan, mimpi tinggal mimpi, dan rencana tidak pernah terealisir. Dalam dunia modern ini kita tidak jarang beradu “otot” dalam berkarya. Disana baik, disini baik; dimana-mana baik. Eits! Jangan risau, kita harus membumbui tidanakan kita dengan Differensiasi dan Value Added. Apa itu? Lain kali saya ekpos ya, dalam note-note kedepannya. Bolehlah saya diingatkan jika terlupa. Pada intinya, kita harus membuat beda strategi dan pelaksanaan kita, walau bergerak pada bidang yang sama, -difference-, tak lupa agar menjadi sama sekali beda, kita membuat keputusan kita menjadi dan mempunyai Nilai Lebih. -Value Added-. Jika banyak barang sama, ditawarkan dengan pola yang sama, apakah juga memuaskan hasilnya? Kecuali jika Rumah Makan kita misalnya, benar-benar Special Sambel, sehingga banyak aneka macam sambel, dari berbagai daerah, dan disajikan secara segar dan selalu fresh. Nah, selain berbeda dengan Rumah Makan lain, Nilai lebihnya ada pada pelayanan yang Fresh, Cepat, dan menawarkan berbagai macam Sambel (Wuih.. jadi laper neh..).


Kita tahu Skill kita sudah dalam bentuk yang lebih “halus” dan kadang-kadang sulit dijabarkan; tapi jelas kita tahu, apakah kita sudah atau belum termasuk yang tebaik dibidang kita, apakah kita bisa disebut ahli dipekerjaan kita. Disini dibutuhkan kejujuran dalam menjawabnya; jika ingin menjadi lebih ahli.

Dan akhirnya: I’m Pledge… Saya berjanji pada diri sendiri, saya mengguna Kepala saya untuk berfikir bijak dan cerdas, menggunakan Hati saya untuk Loyalitas yang Hebat, dan Menggunakan Tangan saya untuk menumbuhkan Pelayanan yang baik.

Salam Sukses dan Selalu Semangat Pagi!!

Berawal dari hanya MMS (Monday Morning Status), menjadi Notes yang Dahsyat!

Rabu, 03 November 2010

DESKRIPSI KITAB SUCI ISLAM TENTANG KIAMAT



Saya sempat khawatir terhadap merebaknya fenomena ‘ujian’ yang dihadapi oleh bangsa kita. Mulai dari Tsunami, Gempa, dan yang sedang hangat adalah Meletusnya Gunung Merapi. Tak hanya itu beberapa gunung lainnya pun ikut-ikutan meningkatkan aktivitasnya, sehingga menjadi awas dan waspada. Apa yang lebih mengkhawatirkan? Sebenarnya sebagian kalangan termasuk saya, lebih mencemaskan bencana global yang terlanjur menggejala seiring bencana yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Ya, mereka bilang dunia sudah menua dan akan terjadi kiamat segera.
Deskripsi tentang Kiamat telah dikupas sejumlah agama, dan memberi kesimpulan bahwa Kiamat akan memusnahkan Human Race, Ras Manusia di Bumi. Namun maaf sekali untuk membatasi masalah ini, saya hanya akan melihat khusus dari perspektif Kitab Suci Muslim saja.

Istilah Kiamat dalam bahasa Indonesia sebetulnya kurang tepat diartikan oleh kita semua. Kiamat diambil dari bahasa Al Qur’an atau bahasa Arab, dari asal kata “Qiyam” yang artinya “berdiri” atau “bangkit”. Nah, dalam bahasa Al Qur’an, makna “Al Qiyaamah” adalah “Kemusnahan makhluk di Bumi” secara umum disebut “As Sa'ah”, nama lain misalnya “Al Qaari'ah” artinya “The Great Shock” atau “Al Waaqi'ah” artinya “Global Disaster”. Ini disebut TAHAP KE-1.
TAHAP KE-2 adalah ” ketika tulang belulang manusia hingga jarinya disusun kembali dengan ketelitian yang tinggi, bangkit kembali, dan kemudian pindah kedimensi lain, tiba-tiba semua makhluk berdiri menunggu dipadang yang sangat luas - Pengadilan Akhir”.

Mayoritas Muslim memiliki interpretasi bahwa yang disebut KIAMAT adalah kehancuran Alam Semesta, seluruh Jagad Raya, ini diyakini semenjak ratusan tahun yang lalu mungkin ribuan tahun yang lalu. Awalnya termasuk saya juga. Dapat dipahami, karena para Ulama dan para guru agama baik disekolah maupun di Masjid-masjid mengajarkan demikian termasuk para penulis buku Islam.
Namun ketika kita teliti terhadap belasan surat dalam Al Qur’an dengan latar belakang astronomi dan astrofisika , maka kita akan mendapat kesimpulan bahwa musnahnya umat manusia di Bumi berkaitan dengan “sekaratnya Bintang Matahari” yang mulai kehabisan Hidrogen bahan bakarnya. Terbaca jelas pada surat At Takwir (Menggulung / Berakhir), ayat 1 (The Folded Up, 81:1); Bahwa karakter yang ditunjukkan adalah sekarat hingga padamnya Matahari.
Singkat kata, Ustadz Arifin menjelaskan; bahwa Al Qur’an menggambarkan As Saa'ah, proses musnahnya manusia dan sekaratnya Matahari sebagai berikut (dalam terjemahan bebas):

Tahap 1:
Ketika Bumi berguncang dan benar-benar berguncang, demikian pula planet-planet berguncang sekeras-kerasnya kesemua arah. Ketika itu langit lemah (keseimbangan antara gaya nuklir Matahari dengan gaya gravitasinya terganggu). Dan langitpun terbelah (atmosfir pecah). Apakah yang kau ketahui tentang The Great Schock (Al Qaari'ah: Peristiwa yang memukul jantung)? Yaitu - pada HARI dimana Manusia diterbangkan keangkasa bagaikan anai-anai, dan gunung-gunungpun dihambur-hamburkan bagai bulu domba. Beradu dan hancur. Air lautpun meluap keatas (dan tidak kembali lagi). Isi kuburanpun dibongkar diaduk berkali-kali. Bumi melepaskan segala isinya (keangkasa). Bumipun menjadi gundul dan kosong (tidak ada gunung, bukit, sungai, laut, ataupun tumbuh-tumbuhan lagi – karena semua ditarik keangkasa luar oleh gravitasi Matahari).

Tahap 2:
Bulan disatukan dengan Matahari (dihisap oleh gravitasi Matahari). Dan Matahari digulung (berakhir dan padam sinarnya). Dalam tahap ini manusia menjalani “kehidupan ke-2” sudah pindah kedimensi lain. Sulit dicerna seperti tidak masuk akal, tetapi itulah yang diberitakan Kitab Suci Islam.

Dalam bahasa sains proses tersebut memakan waktu yang lama, misalnya ketika Matahari Menjadi Red Giant (Raksasa Merah) membesar tetapi kehilangan sinarnya hingga padam (White Dwarf) memakan waktu lebih dari 500 juta tahun. Saat mulai Bulan kehilangan sinarnya hingga dihisap Matahari juga memakan waktu puluhan tahun lebih.

Ajaib, penjabaran lengkap tersebut, ternyata serupa dengan simulasi komputer yang dilakukan oleh para astrofisikawan ketika ingin mengetahui, nasib Tata Surya di akhir siklus pertumbuhannya. Terlihat kesimpulan keilmuan yang mereka gunakan sama dengan penjelasan Al Qur’an, Sumber Utama keilmuan generasi Muslim.

Tidak satu atau dua saja, Al Qur’an menggambarkan fenomena alam yang dahsyat. Kitab Suci ini juga, misalnya, menggambarkan fenomena ledakkan Supernova atau Planetary Nebula - "ledakkan yang menghasilkan langit menjadi warna merah mawar seperti kilapan minyak (The Merciful, 55:37) atau Bintang Ganda pada surat Bintang (The Star), yang disebut "Asy Syi'ra" atau Cirius Star“ - hanya ditulis dalam 1 ayat. Lihat notes saya, yang telah saya post waktu lalu.

Lalu kapan As Sa'ah itu terjadi?

Saat Bintang Matahari mulai menipis bahan bakarnya; hidrogennya habis. Hal ini masih cukup lama, jika diukur dengan waktu standar Bumi. - Selanjutnya saya lebih suka menyebut kiamat dengan bahasa arab yang elegan; As Sa’ah. -
Dengan demikian jika ada bencana dahsyat di Bumi sebelum itu, seperti Tsunami, Gempa, Gunung Meletus, Angin Topan – Tornado, tidak akan memusnahkan kehidupan dilingkungan Tata Surya, dan itu berbeda dengan deskripsi “As Sa'ah” sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Suci Muslim, Al Qur’an.

Dalam bahasa agama khususnya Islam. Terjadinya Kiamat (As Sa'ah) tidak diketahui pasti oleh manusia. Namun Tuhan memberi tanda-tanda, baik itu fenomena sosial maupun fenomena alam, yang memberi gambaran bahwa “As Sa'ah” makin dekat. Tanda besar yang diberikan oleh Al Qur’an - salah satunya - adalah “ Keluarnya 'Daabbah' atau (creature) "bisa binatang serangga ataupun binatang yang lebih besar". Sejenis mahluk yang akan mengatakan pada mereka bahwa Kiamat pasti terjadi ” (The Ant, 27:82). Di Indonesia, Kamus Arab – Indonesia, pengertian "Daabbah" menjadi sempit, karena diterjemahkan dengan "binatang melata".

Lalu Kapan Itu Akan Terjadi?

Deskripsi National Geographic: Ketika Bumi usianya senja, maka akan ada peristiwa alam dimana Magnet Bumi melemah atau bahkan mungkin berbalik arah. Fenomena alam yang sangat aneh itu akan menimbulkan gangguan bagi lingkungan hidup di Bumi, termasuk diantaranya sejumlah binatang yang mengandalkan sistem navigasinya – untuk menentukan arah – berdasarkan aliran medan magnet Bumi. Sebut saja, berbagai macam serangga yang sangat kecil, sejumlah jenis burung, ikan, dan lebah sangat bergantung pada system navigasi ini. Gangguan medan magnet Bumi yang mendekati nol menyebabkan perilaku binatang menjadi liar dan ‘dis-oriented’. Misalnya, burung dara, kupu-kupu, lebah madu, penyu laut (caretta carebba), lumba-lumba, paus, ikan salmon, udang besar, dan tikus tanah Zambia. Reaksi awal adalah muncul dari sarangnya. Semua keluar dari sarang nyaman mereka.

Sedang, fenomena sosial yang akan ditunjukkan sebelum Kiamat, merujuk pada Hadist Nabi; catatan perkataan Nabi yang diceritakan kembali oleh sahabat. Hadist Riawayat Muslim, antara lain: (1) Musnahnya peradaban manusia (2) Hilangnya agama-agama dunia, dan (3) Ka’bah, Kiblat Muslim, hancur rata dengan tanah.
Hancurnya peradaban manusia, salah satunya karena peperangan besar, ada yang menyebut Nuclear War yang akan terjadi di Bumi, dalam beberapa riwayat diberitakan, manusia akan kembali ke "jaman besi". Oleh karena itu kita bisa bertanya. Bukankah sekarang ini kita masih mengenal agama-agama dengan baik? Ada Hindu, Budha, Yahudi, Nasrani dan Islam. Bukankah peradaban dunia masih ada? Dan bukankah Mekkah dan Ka’bahnya masih berdiri. Magnet Bumi-pun masih berjalan dengan baik, walaupun ada indikasi melemah, sejak tahun 1987 hingga tahun 2000-an - berkurang sekitar 10 % -.

Dengan demikian, Kiamat Besar (As Sa'ah), yang akan memusnahkan umat manusia – datangnya - masih sangat lama. Tetapi bencana (Kiamat) kecil dan sedang, seperti bencana alam, musibah dan kematian, datang sewaktu-waktu. Termasuk hari ini, gunung Merapi Meletus dan terjadi Tsunami di Mentawai. Itulah yang nyata dihadapi sekarang.
Ditulis Ulang memperingati Meletusnya Gunung Merapi di Jawa dan Terjadinya Tsunami di Mentawai Sumatra.
Mudah-mudahan Allah senantiasa menguatkan Iman kita, sehingga Hanya padaNYA lah kita wajib percaya. Saya Tutup dengan ucapan Alhamdulillah. Allahu Akbar!

Karanganyar Demak, 03 November 2010
Noor Muhammad Arief

Selasa, 02 November 2010

Menulis Bisa Menyehatkan?

Menulis Bisa Menyehatkan?
“Menulis Lebih Baik ketimbang Operasi Pengencangan Kulit Wajah”

Oleh: Noor Muhammad Arief

Dunia pemikiran Islam modern, menjumpai seorang penulis wanita terkenal; -namun tulisan-tulisannya kadang-kadang ‘menggugat’ banyak hal-, dalam kalimat yang lebih halus; ‘mempertanyakan’ banyak hal.

Dalam banyak tulisannya, dia membawa pembaca bukunya, paling tidak untuk sekedar ikut bertanya juga. Penulis tersebut adalah, Fatima Mernissi.

Wanita yang lahir di Fez, Maroko, mempelajari ilmu politik dan sosiologi di Universitas Mohammad V, dan kemudian mengajar di universitas tersebut sejak 1974 hingga 1980. Karya-karyanya lebih banyak ditulis dalam bahasa Perancis dan Arab. Diantara karyanya yang diterbitkan dalam behasa Inggris adalah Beyond the Veil, Doing Daily Battle, Women and Islam, The Forgotten Queens of Islam, Islam and Democracy, dan Dream of Trespass.

Diantara karya yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris juga telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Sebuah penerbit di Jerman, tak mau ketinggalan dalam mengekpos karya Mernissi, penerbit tersebut mengumpulkan sejumlah karya Mernissi dalam sebuah bunga rampai dan memberinya judul Women’s Rebellion and Islamic Memory. Karya ini terbit pertama kali di Jerman pada 1993 dan muncul versi Inggrisnya pada 1996.

Dalam setiap karyanya Mernissi, memberikan paparan yang cukup panjang dan tak lupa cukup ‘tajam’. Selepas dia menulis data, dia-pun lantas menyusulinya dengan pelbagai pertanyaan yang menyentak. Menulis, bagi Mernissi, sepertinya dijadikan curahan hati dari apa saja yang mengganggu pikiran dan perasaannya. “Selama bertahun-tahun saya bertanya-tanya,” tulisnya, “Mengapa sikap kami yang sederhana dan tidak menonjolkan diri, pasrah bagaikan hewan korban, senantiasa menjadi satu-satunya obsesi mereka?”

Terlepas dari pembahasan siapa kami dan siapa mereka, memang kita tidak akan melanjutkan pembahasannya. Tapi Mernissi memang menjadikan satu noktah sebagai titik pijak untuk mencari landasan tentang menulis bisa menyehatkan lantaran – didalam buku yang yang akhirnya diterbitkan oleh Mizan dengan judul Pemberontakan Wanita!: Peran Intelektual Kaum Wanita dalam Sejarah Muslim (Mizan, 1996) itu – di dalam salah satu babnya, dia mengungkapkan sesuatu yang menarik untuk kita cermati bersama.

Judulnya-pun unik: “Menulis Lebih Baik ketimbang Operasi Pengencangan Kulit Wajah”. Mernissi langsung saja berpesan kepada pembacanya, ‘Usahakan menulis setiap hari’. Niscaya, kulit anda akan menjadi segar kembali akibat kandungan manfaatnya yang luar biasa! Dari saat anda bangun menulis akan meningkatkan aktivitas sel. Dengan coretan pertama diatas kertas kosong, kantung dibawah mata anda akan segera lenyap dan kulit anda akan terasa segar kembali. Dahsyat!

Dibelahan dunia yang lain, kita temukan rumusan analisis yang dilakukan oleh seorang psikolog; melakukan penelitian selama lima belas tahun tentang pengaruh upaya membuka diri terhadap kesehatan fisik, menerbitkan sebuah buku berjudul Opening Up: The Healing Power of Expressing Emotions. Buku ini membahas bagaimana upaya mengungkapkan segala pengalaman yang tidak mengenakkan dengan kata-kata bisa mempengaruhi pemikiran, perasaan, dan kesehatan tubuh seseorang. Buku ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya sebagai peneliti, bukan sebagai dokter atau terapis, tulis Pennebaker di awal ‘Prakata’ untuk buku karyanya.

Secara singkat, James W. Pennebaker mengemukakan bahwa menulis tentang hal-hal yang negatif akan memberikan pelepasan emosional yang membangkitkan rasa puas dan lega. Kata-kata ini didukung oleh hasil penelitiannya: orang-orang yang menuliskan pikiran dan perasaan terdalam mereka tentang pengalaman traumatis, menunjukkan peningkatan fungsi kekebalan tubuh dibandingkan dengan orang-orang yang menuliskan masalah-masalah remeh temeh.

Dalam tulisannya, masih berkaitan dengan penelitian Dr Pennebaker; manfaat menulis adalah:
1. Menulis menjernihkan pikiran
2. Menulis mengatasi trauma
3. Menulis membantu membantu mendapatkan informasi baru
4. Menulis membantu memecahkan masalah
Seorang dokter saja menganjurkan untuk menulis loh!

Singkatnya, menulislah tentang hal-hal tentang apapun, positive atau negative; tentunya akan memberikan pelepasan emosional, dan membangkitkan rasa puas dan lega. Hal-hal yang dahsyat yang kita tulis akan menemukan ‘roh’nya sendiri. Suatu ketika setelah terlepas dari sejumlah permasalahan atau hal-hal yang dahsyat, terkenanglah semua tulisan ketika terbaca ulang, bahkan akan menjadi sangat kuat, karena terekam dengan baik di otak.

Bahkan, jika tulisan-tulisan dahsyat kita, menjadi konsumsi khalayak ramai, maka sepatutnya-lah yang sehat bukan hanya tubuh, fikiran, dan sikap kita, namun financial kita juga akan terpenuhi; yang artinya Sangat Sehat. Nah, kapan lagi kita harus menulis? Untuk menjadi penulis besar, maka wajib memulainya dari sekarang, sehingga hanya Tuhanlah yang memastikan dan mengindahkan semua tulisan dan kehidupan kita.

Terakhir, jangan menunda untuk menulis dan menuangkan ide-ide yang hebat. Buatlah diri kita menjadi penyebab kebaikan semua orang yang hebat. Yang artinya, kita sendiri telah hebat, sebelum mereka. Dengan menulis mulai dari sekarang, saya katakan pada sahabat: Anda Hebat!

Salam Semangat Menulis!

Kamis, 28 Oktober 2010

Think Out of The Box Berfikir di Luar ‘Kotak’


Semangat Pagi, Semangat Malam, Semangat Petang.. Apa Kabar !!
Bersama Saya Hari ini Noor Muhammad Arief , Di dunia saat ini dengan persaingan bisnis yang sangat kompetitif, saya punya fikiran, mungkin saja berguna; Ada baiknya kita untuk selalu belajar Think Out of The Box, karena dibanding Kita bertarung di red ocean (market yang banyak sekali player bermain disana), intinya Kita tetap bisa bermain untuk tetap mendapatkan profit dengan bermain di luar kotak.


Pada Zaman Wild-Wild-West, terjadi trend mengali emas dan tiba-tiba semua orang pergi ke barat untuk mencari emas, tetapi tahukah Anda siapa yang tiba-tiba menjadi kaya? yang menggali emas? BUKAN. Ternyata yang kaya adalah YANG JUAL JEANS (LEVI’S) dan YANG JUAL SEKOP.
Kenapa? karena disaat semua ikut-ikutan menggali emas, mereka tiba-tiba mempunyai kebutuhan yang sama yaitu celana jeans dan sekop. Jadi pada saat itu orang-orang yang dapat melihat peluang bisnis tersebut, akan menjual jeans atau sekop karena mereka tidak ikut-ikutan mencari emas tapi fokus apa yang akan banyak di cari saat trend emas terjadi.

Sebuah pertanyaan; Ketika ada trend yang semua orang suka olah raga lari, kita jual apa supaya larinya lebih cepat?
JUALIN SEPATU, JUAL KAOS OLAHRAGA.
Ada bisnis sampingan yang bisa kita sediakan saat semua orang lari menuju trend nya, apalagi kalau Kita sendirian.

Dahulu, di beberapa tempat di negara kita ada musim ternak jangkrik, nah apa yang bisa kita jalankan dengan modal kita? Jadi konsultan bisnis jangkrik, ketika punya modal insting ke-Jangkrikan yang tinggi, lain itu kita bisa jual pakan jangkrik dan tidak perlu ikut-ikutan ternak jangkrik. Nah ketemu kan?

Suatu saat ketika ada bisnis yang trend, kita harus pintar mencari sampingannya apa saja. Bukan hanya memiliki pemikiran yang terpaku pada 1 hal saja. Untuk itulah Kita harus belajar Think Out of The Box. Untuk melatih hal ini Kita bisa meningkatkan kreativitas, tetapi maaf, kecenderungan banyak sahabat bisnis kita atau malah kita pribadi, tidak cukup kreatif; sehingga bermain ditempat yang sama, dan berakhir dengan perang harga dan mulai saling menjelekkan. Hal yang lain, yang bisa Kita lakukan untuk melatih Think Out of The Box ini adalah dengan cara memiliki seorang mentor yang bisa melatih Kita kapanpun yang Kita inginkan dan komunitas yang bisa saling membantu Kita untuk semakin kreatif melihat peluang bisnis. Carilah model pebisnis yang sukses, bijak dan santun dan bersahaja dalam setiap tindakannya. Tirulah, gaya pemikirannya, kreatifitasnya, dan caranya untuk sukses. Maka, barangkali tidak akan lama, bahkan lebih cepat sukses, karena rumus suksesnya telah kita hafal dan menambah-nya dengan strategi yang lebih jitu dan lebih baik.

Dan hal lainnya adalah untuk melatih Kita menjadi lebih aware akan peluang-peluang seperti ini adalah dengan cara terus belajar dan open mind, mau belajar kepada siapapun yang lebih baik. Demikian dari Saya, untuk membuktikan komitmen langkah kecil pertama Kita. Kita bisa memostingkan comment dengan mengetikkan “Saya akan Terus Belajar dan Open Mind , ini Janji Saya !”

Salam Dahsyat,
Noor Muhammad Arief, SE
Disarikan dari berbagai Sumber, up to TDW University

Senin, 18 Oktober 2010

7 SKILLS needed for Businessman


7 SKILLS needed for Businessman

1.Business BASICs.
Beyond the ­ buy low, sell high, pay late, collect early -.

2.TIME management.
Time does not forgive!

3.NETWORKING.
The only circle of friends that you can really trust and grow with.


4. SALESMANSHIP.
Hey, we have to SELL!, and YES Marketing IS CRUCIAL ;).

5.THECHNOspeak.
Pagers, Hand phone and The Applications Software, Personal Computers, PDA, etc.

6. COMMUNICATION.
The art of Praising, the art of listening, the art of speaking, the art of
writing, the art of evangelism.

7. PERSONAL management.
Paperwork, DIARY master list, SWOT Analyssis, think 80/20 of Pareto, GOAL setting, Corrective & Preventive management, The Resume - test.. etc…


Ehm… Sudah banyak sekali artikel motivasi yang sekiranya ‘berkeliaran’ di berbagai media. Media elektronik, Internet, Buku, Koran dan Majalah. Selebihnya adalah kita yang terakhir yang sebisa mungkin untuk menikmati, menelaah dan mengkombinasikan rumus-rumus yang para ahli telah mencetuskan terlebih dahulu. Kemudian menelaah dengan kritis, apakah rumusan marketer yang handal ‘tempo doeloe’ tersebut masih relevan dipakai saat ini? Hal ini disebut Business BASICs.

Sekiranya seorang pebisnis akan lebih menjadi handal jika banyak belajar; artinya kaya akan ilmu, kaya akan pengalaman, dan kaya akan activitas;sejurus kemudian cerdas. Korelasinya, jika Sumber Daya Manusia sebuah perusahaan adalah bagus maka sangat memungkinkan percepatan pertumbuhan perusahaan akan meningkat. Terkait dengan hal itu adalah visi dan misi perusahaan yang jelas akan mempengaruhi gaya berfikir dan gaya budaya dalam setiap insan perusahaan.

Tak pelak perubahan itu diawali dengan kesadaran oleh pribadi-pribadi dalam skala kecil, dan merambat pada partner kerja, team kerja dan lama kelamaan satu kantor Sumber Daya Manusianya akan sadar dan berbuat lebih baik untuk perusahaan. Proses ini tak akan mudah, dengan kesabaran dan penuh kebijakan harus ada mentor yang siap memonitor dalam setiap kondisi. TIME management. Akan sangat perlu sekali ketika seorang Manager Team telah menjadi ‘super’ dan menularkan ‘kesuperannya’ terhadap karyawannya.

Ada satu kata yang sangat penting dalam pola organisasi team management. Adalah sangat perlu sebuah kata MENGELOLA. Team Leader tidak hanya bisa menyuruh tetapi juga sesekali memberikan contoh dengan praktek riil. Akan sangat senang kiranya, seorang karyawan ditegur dengan pola pemberian contoh konkret. Hal ini akan sangat mengena, dan karyawan akan malu, kemudian tidak akan mengulangi kesalahan lagi, semisal membuat kesalahan.

Team Leader tidak hanya mampu mengelola internal team, juga harus mampu mengkombinasi jaringan teamnya. Stakeholders juga perlu di kelola. Tak mungkin sekali jika, team leader hanya mampu menguasai kantor saja. Bahkan terlupa dengan siapa sebenarnya ia bekerjasama? Nah, ini perlunya sesekali turun bawah (turba), untuk melihat, menangkap, menganalisa dan menyimpulkan. Apa yang dibutuhkan oleh team kerja, mitra kerja, dan semua elemen kerja yang terkait. NETWORKING.

Ketika sebuah produk, consumer goods, Brand Wismilak contohnya, tidak akan mampu meraih market share yang significant; jika pola SALESMANSHIP-nya amburadul. Salesman adalah ujung tombak perusahaan. Tanpa adanya penawaran produk, barang apapun tidak akan laku. Karenanya, patut dihargai dengan penghargaan setinggi-tingginya, divisi sales adalah divisi terbaik dan handal. (He he.. Subjective neh).

KRIING… KRIING… KRIING… Haduh bunyi jadul (jaman dulu) telphon rumah neh. Eh iya, teknologi sekarang sangat membantu sekali dalam kecepatan pertumbuhan perusahaan. Sangat tidak relevan lagi ketika ada seorang mitra kerja susah dihubungi. Selayaknya pada saat ini semua perusahan mengandalkan THECHNOspeak. Bahkan pada perusahaan tertentu, pemesanan barang (take order), harus melalui email. Nah, sangat aneh ketika sebuah perusahaan yang bonafit tidak kenal Hand Phone and The Applications Software, Personal Computer, Electronict-mail, dan yang terakhir adalah PDA. Kalau ada perusahaan yang tidak kenal sama sekali dengan teknologi berbicara diatas boleh dikata, ‘JADUL BANGET YA!’. COMMUNICATION.

Tapi sebenanya yang paling penting dan essential adalah pembenahan yang diawali dari interpersonal team management. Paperwork yang rutin di-diskusikan dan di-aplikasikan; DIARY master list, perencanaan kegiatan team yang terkendali dan terpusat; SWOT Analyssis - perlakuan yang sama terhadap kendala atau maslah yang ada, mencoba menerapkan dan mengaplikasikan analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan sisi ancaman; Think 80/20 of Pareto, nah Pareto mengibaratkan dari 100 baju yang sering kita pakai adalah sejumlah 20% saja. Mencoba berprilaku efektif efisien; GOAL setting, menerapkan rencana sekaligus parameter keberhasilannya; Corrective & Preventive management, fungsi control yang baik; dan The Resume, fungsi analisa terhadap seseuatu yang telah tejadi. Dan akhirnya SALAM BMS!!

Penulis adalah:

Noor Muhammad Arief, SE
Area Sales Supervisor Area Pati
Email: noor.muhammad.arief@gmail.com
Hompage: SemangatSetiapSaat.Blogspot.com

Kamis, 11 Maret 2010

PAPA, KEMBALIKAN TANGAN ITA..


Berapa dalam rasa sayang kita terhadap Anak-anak kita? Saya ingin bertanya, dapatkah rasa sayang itu diukur dengan uang? Atau bahkan menggadaikan jiwa dan tubuh mungil anak kita dengan ukuran duniawi, atau bahkan kesalahan-kesahlahan mereka begitu tak terampuni? Begitu pongah rasanya, ketika hak anak-anak kita terkebiri, nahkan oleh kita sendiri. Subhanallah, jangan sampai sahabatku yang dirahmati Allah. Simak kisah dari negeri seberang Malaysia ini:



Sepasang suami isteri seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak untuk diasuh pembantu rumah ketika mereka bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan berusia tiga setengah tahun. Sendirian di rumah, dia sering dibiarkan pembantunya yang sibuk bekerja. Dia bermain diluar rumah. Dia bermain ayunan, berayun-ayun di atas ayunan yang dibeli papanya, ataupun memetik bunga matahari, bunga kertas dan lain-lain di halaman rumahnya.
Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dia pun mencoret semen tempat mobil ayahnya diparkirkan tetapi karena lantainya terbuat dari marmer, coretan tidak kelihatan. Dicobanya pada mobil baru ayahnya. Ya... karena mobil itu bewarna gelap, coretannya tampak jelas. Apa lagi kanak-kanak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya. Hari itu bapak dan ibunya mengendarai motor ke tempat kerja karena ada perayaan Thaipusam sehingga jalanan macet. Setelah penuh coretan yg sebelah kanan dia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari si pembantu rumah.

Pulang petang itu, terkejutlah ayah ibunya melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan angsuran. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini?" Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan 'Tak tahu... !" "Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?" hardik si isteri lagi.Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata "Ita yg membuat itu papa.... cantik kan!" katanya sambil memeluk papanya ingin bermanja seperti biasa.
Si ayah yang hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon bunga raya di depannya, terus dipukulkannya berkali2 ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa-apa terlolong-lolong kesakitan sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa?. Si bapak cukup rakus memukul-mukul tangan kanan dan kemudian tangan kiri anaknya.
Setelah si bapak masuk ke rumah dituruti si ibu, pembantu rumah menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar. Dilihatnya telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka2 dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiram air sambil dia ikut menangis. Anak kecil itu juga terjerit-jerit menahan kepedihan saat luka2nya itu terkena air. Si pembantu rumah kemudian menidurkan anak kecil itu. Si bapak sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah.
Keesokkan harinya, kedua-dua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu. "Oleskan obat saja!" jawab tuannya, bapak si anak. Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si bapak konon mau mengajar anaknya.
Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu tetapi setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. "Ita demam...
" jawap pembantunya ringkas."Kasih minum panadol ," jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Ita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lg pintu kamar pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Ita terlalu panas. "Sore nanti kita bawa ke klinik. Pukul 5.00 siap" kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan ia dirujuk ke hospital karena keadaannya serius. Setelah seminggu di rawat inap doktor memanggil bapak dan ibu anak itu.
"Tidak ada pilihan.." katanya yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena gangren yang terjadi sudah terlalu parah.
"Ia sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya kedua tangannya perlu dipotong dari siku ke bawah" kata doktor.

Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan. Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si bapak terketar-ketar menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari bilik pembedahan, selepas obat bius yang suntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga heran2 melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata.

"Papa.. Mama... Ita tidak akan melakukannya lagi. Ita tak mau dipukul papa. Ita tak mau jahat. Ita sayang papa.. sayang mama." katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya.
"Ita juga sayang Kak Narti.." katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuatkan gadis dari Surabaya itu meraung histeris.
"Papa.. kembalikan tangan Ita. Untuk apa ambil.. Ita janji tdk akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Ita mau makan nanti? Bagaimana Ita mau bermain nanti? Ita janji tdk akan mencoret2 mobil lagi," katanya berulang-ulang.

Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi, tiada manusia dapat menahannya.

http://giealfonsin.blogspot.com/2010/01/kisah-sedih-seorang-anak-kecil.html
Sejuta senyum dari anak-anak manis ini, rasanya terkoyak hati jika mereka disakiti. Apalagi oleh orang tua mereka sendiri. Astagfirullah...
Walau sederhana, gadis imut ini penuh dengan sejuta harap dan cita-cita. Sebagai orang tua, tegakah menganiaya dia?

Change Ours Sistem Management Rights Now!!



Sebuah Konsekuensi Belajar Sepanjang Masa untuk Perbaikan; So, Rubah Gaya Berfikir Anda Sekarang Juga!!

Empat puluh CEO dari 200 perusahaan paling top Fortune 500 telah “dipecat”. Mereka bukan sekedar pensiun, tetapi terpaksa atau dipaksa untuk mengundurkan diri. Hal ini terjadi pada tahun 2000 silam, ketika krisis moneter melanda dunia, tahun 1997-2000. Pada saat 20 persen pemimpin paling puncak dari 200 perusahaan paling terkemuka didunia kehilangan pekerjaannya, tentu ada sesuatu mendasar yang salah. Mr Tanadi Santoso dalam sebuah Artikelnya.

Wuih.. cerita yang cukup serem ya. Bagaimana mungkin, seorang yang sudah level Manager, Chief Executive terkena PHK? Apa yang salah ya? Apa gaya berfikir mereka buruk, atau tetap berfikir sama ketika menanggapi setiap kasus yang sering kali berbeda?

Mencoba membedah kegagalan perusahaan tersebut, bahwa kesalahan dari kebanyakan perusahaan bukanlah pada strategi bisnis, tetapi pada implementasi dari strategi tersebut. Eksekusi yang buruk membuat apa yang semestinya terjadi, tidak terjadi, dan akibatnya adalah malapetaka perusahaan yang sering baru ketahuan setelah sangat terlambat. Eksekusi buruk terjadi karena para manager tidak peka terhadap issue-issue yang berkembang dan tak mau merubah jalan berfikirnya.

Biar tak terlambat, sebelum semua yang kelihatannya baik-baik saja akan menghilang dan lenyap di gusur perubahan; maka, sebaiknya Change Ours Sistem Management Rights Now!!

a. Mulai dari Diri Sendiri

Biasanya dalam etika sebuah pesantren, sebelum menganalisa seseorang, mereka akan menganalisa pribadi lebih dulu. Bagus juga jika diterapkan di perusahaan. Sebelum memerintah bawahan atau jika ingin di turuti semua perintah oleh anak buah. So, apa yang harus dilakukan terlebih dahulu? Yupi! Kita harus membereskan pekerjaan kita, dan jika perlu memberikan contoh tentang prilaku yang benar atau sesuatu yang diinginkan oleh kita. Dengan memberikan petunjuk, arahan dan training berarti kita telah melakukan sebagian dari Sistem dasar Organisasi Perusahaan. Planing, Organising, Actuating, dan Controlling. Hal ini masuk dalam tataran Actuating.

Tips-nya adalah, “Jangan memberikan perintah jika kita belum bisa mengerjakan atau belum faham tentang apa yang kita perintahkan.” Business Wissdom by Mario Teguh.

Sebuah artikel menarik dari Jack Welch (General Electrict), me-resume bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan bijak. Simak yuk..

Jack Welch dari GE yang legendaris memberikan 4E + 1P untuk formula sukses. Energy, Energize, Edge, Execute, dan Passion. Pemimpin yang baik haruslah mempunyai energi cukup untuk melaksanakan pekerjaannya, dapat memberikan semangat kepada bawahannya, dapat dengan tegas memilih suatu tindakan, dan yang terpenting dapat mengeksekusi strategi dengan baik. Semuanya itu haruslah di bungkus dengan kecintaan akan apa yang dikerjakannya.

Jarak antara apa yang di inginkan perusahaan dengan apa yang menjadi kenyataan sering dianggap sebuah hal yang misterius. Pada saat perusahaan meminta konsultan terkemuka menganalisa dan memberikan saran, semuanya serba tepat, tapi implementasi dan eksekusi dari strategi itu seringlah tidak pas. Eksekusi yang baik haruslah dijadikan standar utama dan dasar dari strategi dan tujuan. Eksekusi inilah “missing link” yang memutuskan rantai hasil yang seharusnya dan kenyataan di lapangan.

Tujuh ciri dasar pimpinan yang mampu melakukan eksekusi dengan baik adalah: Mengenal dengan baik akan karyawan dalam perusahaannya; Sadar akan kenyataan lapangan; Mempunyai target dan prioritas yang jelas; Mengikuti perkembangannya; Memberi penghargaan pada yang menjalankan pekerjaan dengan baik; Mampu mengembangkan karyawan; dan tahu akan kelebihan dan kekurangan dirinya sendiri.

Kebanyakan pimpinan dapat menganalisa dengan baik akan kekuatan dan kelebihan perusahaan tetapi sering lemah menganalisa kelemahan dan kekurangan perusahaan. Lihat Analisis SWOT. Banyak pimpinan yang menipu dirinya sendiri dengan mengatakan semuanya berjalan dengan baik bahkan sampai pada saat terakhir dan akan runtuh.

Secara umum gambaran dari perubahan diri sendiri adalah, merubah cara berfikir, cara bersikap, dan cara berperilaku dari yang hanya biasa-biasa saja menuju cara berfikir, bersikap, dan berperilaku yang luar biasa.

Meminjam istilah yang menjadi logo Bapak Mario Teguh dalam sebuah presentasinya: “Don’t be yours self; Be Yours Super Self!! Jangan jadi dirimu sendiri; Jadilah Pribadi yang Super!!”

b. Mulai dari Hal yang Kecil dan Terbiasa di Lakukan

Nah salah satu perubahan yang mudah dan bisa dilakukan di Area PT Gawih Jaya adalah perubahan memakai system Mutasi atau Rolling. Rolling adalah pemindahan karyawan dari satu tempat kerja ke tempat kerja lain dan atau dengan pekerjaan yang berbeda. Hal ini seharusnya menjadi menu wajib yang harus dijalankan. Hal yang lumrah, kecil dan mungkin remeh. Harus diingat, hal ini penting banget loh, agar semua karyawan mendapat kesempatan bernafas dalam pekerjaan, tempat dan suasana yang baru.

Pengaruhnya terhadap konsep dasar ‘Menyehatkan Perusahaan’, dengan arti me-Refresh, dapat berjalan dengan baik. Tak ayal lagi, semua demi kebaikan perusahaan. Hmm, sudahkah di jadwal dengan tertib Rolling atau Mutasi Karyawan? Jangan lihat Area Sebelah loh? He he he.. untuk semua departemen, Divisi? Boleh juga!

Rolling-an dan mutasi? Siapa takut!

Duh, jangan-jangan bulan depan gue di roling neh? Duh jangan-jangan bentaran ane di mutasi di tempat yang lebih jauh. Hadew... jadi mumet neh. Tak semangat kerja!

Jadi ikut pakai kata jangan-jangan neh; Jangan-jangan diantara teman kita ada yang berfikir kaya di atas. Duh jangan sampai dah! Karena kata-kata tersebut hanya dimiliki oleh orang yang kurang kesatria dan gentleman. Lebih bagus berkata seperti ini neh;

Alhamdulillah, saya akan di rolling, dan di mutasi dan akan mendapat pengalaman yang baru dan mendapatkan ilmu baru. Jadi tambah kaya dah pengalaman. Syukur-syukur dapat tambahan uang saku. Jadi nambah rejeki dah.

Baru kesatria kalo gitu brother!

Tapi ada juga loh, sebagian dari teman kita, tetap keukeuh mempertahankan jabatannya yang sekarang, dan tak mau juga di pindah kerja, di-rolling bahkan di mutasi dan dipromosikan jabatan, untuk memegang jabatan yang lebih tinggi.

Nah, hal ini harus dicerna lebih dalam dan teliti. Apa alasan yang sangat mendasari? Pertimbangannya apa sudah matang? Dan apakah sudah tahu konsekuensi yang harus diterima, ketika menolak perintah atasan tersebut? Hmm, kayaknya departemen HRD yang harus kerja keras neh dalam masalah ini; So, HRD bertanggung jawab untuk mendapatkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. Tidak sekedar Need –butuh- loh, tapi memang urgently oriented. Termasuk bertanggung jawab dalam kasus ‘Karyawan Super’ yang mokong tak mau di promosikan. He he he…

Pembinaan mental dalam arti lebih luas pengayoman terhadap karyawan memang sangat perlu diperhatikan; hal ini juga menyangkut pemberdayaan karyawan secara menyeluruh yang harus terus menerus di pantau dan dievaluasi; apakah sudah sesuai atau memang perlu adanya perubahan strategi atau memerlukan perubahan management? Yang lebih tahu tentulah pemegang wewenang neh.

Kultur perusahaan seharusnya memang mendukung eksekusi Pimpinan Area dengan memberikan transparansi akan reward and punishment yang jelas kriterianya. Sering para karyawan yang bekerja sepuluh kali lebih efektif diberikan reward yang sama dengan karyawan yang tidak berprestasi. Dan pemimpin terkaget-kaget ketika karyawan karyawan super tersebut mau mengundurkan diri dan pindah ketempat lain yang dapat menghargai karyanya. Pencarian karyawan yang tepat juga mendapat sorotan yang panjang, pekerjaan ini seharusnya-lah dilakukan oleh para pimpinan sendiri, sehingga tidaklah terjadi kesalahan yang baru diketahui setelah sangat terlambat.

Terlepas dari itu semua, perbaikan mendasar dari system yang telah ada, juga harus diperketat. Apakah roda system yang ada berjalan dengan baik. Komunikasi antar atasan dengan bawahannya, pola kinerja yang segar dan indah, kedisiplinan, semangat kerja, kerapihan laporan, dan hal-hal kecil yang sering dilakukan; anggap saja salah satu tak bekerja sesuai jalur, apakah perusahaan bisa dikatakan sehat? Oh, tentu tidak. Pembenahan harus dilakukan. Sebuah ibarat, mulai dari hal yang kecil, mulai dari diri sendiri, dan lakukan sekarang juga! Layak ditiru tuh sebuah inspirasi dari Aa Gym, KH Abdullah Gymnastiar.

“Bagi saya rolling atau mutasi kerja memiliki pengertian memutar atau menggilir penempatan pejabat atau karyawan dari satu jabatan tertentu dan atau tempat tertentu ke jabatan atau tempat yang berbeda.yang ditetapkan dalam kebijakan yang Compulsary.” Sumarwoto, S.H., MPA; pejabat Negara, saat berpidato di Provinsi Kalimantan Timur, menanggapi issue Rolling dan Mutasi Pegawai.

c. Mulai dari Sekarang Juga

Untuk menjadikan perusahaan dan pribadi yang lebih baik, untuk kesejahteraan dan perubahan kearah yang lebih dahsyat, kenapa harus menunda sampai besok? Harus Sekarang Juga melakukan perubahan! Change Ours Mindset Rights Now!!

Nah, prinsip dari artikel perubahan system management disini adalah SELALU BELAJAR, selalu belajar mengambil hikmah dari setiap history yang pernah terjadi. Ketika belum berhasil, pribadi yang bagus akan bertanya: apa yang harus saya pelajari dari kejadian ini yang akan membuat saya jadi lebih baik, lebih hebat, lebih dahsyat, dan lebih kuat? Sehingga Pribadi yang Super tersebut maju selangkah lebih baik dibanding orang yang menyalahkan. Pertanyaan terakhir dalam artikel ini: BELAJAR apa Anda hari ini? Belajar apa yang akan membuat Anda jadi lebih baik? Belajar apa yang membuat Anda disukai banyak orang? Selalu bertanya hal ini setiap hari, sehinggasetiap yang terjadi kita akan bisa mengambil hikmahnya. Salam Sukses!! Salam Semangat Setiap Saat!!

Noor Muhammad Arief, SE

Penulis adalah Sales Coordinator Area Pati

Reporter dan Respondent Majalah Wismilak dan penulis di Blogspot.Com

Contact Person: 085.641.201.333

Website: WWW.SemangatSetiapSaat.Blogspot.com

Email: noor.muhammad.arief@gmail.com

Kamis, 18 Februari 2010

Semangat Setiap Saat: Alasan Pemilihan Nama Blog : Semangat Setiap Saat

Semangat Setiap Saat: Alasan Pemilihan Nama Blog : Semangat Setiap Saat




Alasan Pemilihan Nama Blog : Semangat Setiap Saat


Sederhana dan mudah di ingat, pertama alasan pemilihan judul Blog tersebut. Bahkan, kalimat tersebut mirip dengan beberapa tag lines dari beberapa merek yang sudah dengan gigih berjuang di pasaran. Ambil contoh:


Setia Setiap Saat, nah tag lines dan bahasa komunikasi yang dibangun sangat komunikatif dan sederhana. Pemiliknya adalah Produk Rexona, yang menggambarkan kesegaran setiap hari dan selalu menemani pemakainya. Jadi wangi setianya sepanjang hari.

Kedua dari contoh yang bisa kita ambil tag lines marketingnya adalah "Yakin Setiap Saat" milik Produk Rokok Wismilak Diplomat. Lama sekali tag lines dan bahasa marketing ini berdengung, bermula dari sekitar tahun 2000 dan bertahan sampai sekarang. Walau tak menampakkan kembali tag lines tersebut, bahasanya sudah melekat dan terlanjur menjadi kalimat inti dari setiap iklan yang dimuncukan. Terlepas dari kreatif atau tidak si pemilik merk tersebut. He he he... Kok bisa? Yup, karena saking lamanya sehingga mungkin agak ogah merubah bahasa marketing tersebut. Nyindir apa ngepaske ya?

Tapi jangan salah, karena lama dan tetap konsisten itulah, suatu produk dinilai atas kualiasnya dan kehandalan nama merk yang menjadi tulang punggung dari perusahaan. Jadi tak ada salahnya kan? KOnsisten terhadap Value Added, kualitas dan Differensiasi dari produk lain. Semisal Djarum Super, Gudang Garam International, Magnum, Dji sam soe Gold dan lain-lain.

Tapi sayang banget sentuhan differensiasi tak dimunculkan secara mendalam oleh pemilik merk tersebut. sehingga, kesan dari produk Rokok tersebut adalah sama dan tetap sama rasa dibanding dengan lainnya. apalagi sentuhan marketingnya terlihat stagnant dan monoton.

Yakin setiap saat, bercerita tentang Pemuda Gagah yang mempunyai konfidensi yang sangat tinggi sehingga dengan motivasi yang tinggi dan percaya diri tersebut mampu untuk menaklukkan semua rintangan dan masalah. Nah, kesan inilah yang sebenarnya dibidik Wismilak Diplomat dengan tag lines Yakin Setiap Saat. Seolah-olah, perokok Wismilak Diplomat adalah orang-orang yang punya Nilai, Berkelas dan sangat Confidence.

Penulis sangat hormat dan menghargai Tag Lines yang diangun oleh kedua Merk PAsaran tersebut. Terbukti, merk tersebutu bertahan sangat lama di pasaran dan menjadi Product Fast Moving di perusahaan masing-masing.

Penulis mengambil dari sisi manfaat dan nilai positive yang tergambar dari kedua motif yang dikembangkan kedua produk. Pada intinya, keduanya mempunyai persamaan tentang bangunan confidential yang di terapkan dalam setiap berkomunikasi dengan pelanggan masing-masing.

Nah, penulis sangat terinspirasi memunculkan Blog dengan Judul : Semangat Setiap Saat. Pada dasarnya manusia mempunyai rasa ingin Maju alias semangat dan Rasa Malas. Keduanya pada gilirannya akan menjelma dan bersemanyam di hati setiap manusia. Nah, dengan Jargon Semangat Setiap Saat, paling tidak orang yang akan membacanya sudah punya gambaran, bahwa semua masalah atau pekerjaan akan mudah dijalankan dan terselesaikan dengan manis ketika kita mempunyai SEMANGAT SETIAP SAAT.

So, kita tak boleh psimistis terhadap apa yang kita punya, bakat, tampang, Cantik atau Tampan, asal ada kemauan dan semangat yang tinggi ditandai dengan Confidencial yang tinggi akan sukseslah kelak setelah kita pantang menyerah.

Salam hangat dan Semangat Setiap Saat!!