Semangat Setiap Saat
Setiap saat harus SEMANGAT!!!
Senin, 21 Februari 2011
Nilai Tambah dan Kekayaan Alam yang Sangat Berlimpah
MMM (M3) / Monday Morning Memorable
Nilai Tambah dan Kekayaan Alam yang Sangat Berlimpah
Oleh: Noor Muhammad Arief, SE
Klasifikasi : Sedang
Banyak sekali para ahli, jika ingin lebih kaya, dan lebih-lebih bisa mencerahkan dengan kekayaan kita, mengatakan; Penuhilah kehidupan Anda dengan Banyak Nilai Tambah. Nah, apa maksudnya Nilai Tambah tersebut?
Gambaran yang sederhana; Ketika kita hidup, hidup adalah nilai tambah. Tetapi jika semua orang hidup, hidup menjadi hanya nilai standart. Demikian juga ketika kita jujur, jujur adalah nilai tambah. Tetapi ketika semua orang jujur, jujur adalah nilai standart.
Lebih mudahnya, dalam hidup kita harus mempunyai nilai tambah dibanding orang lain. Kita selayaknya, membuat nilai tambah dari sesuatu hal yang tidak ada menjadi ada. Dan ketika ada nilai tambah, kita akan menjadi kaya. Tentunya, jika Anda sudah merasa kaya, saya mengatakan Anda akan menjadi lebih kaya dari sebelumnya. Selayak definisi uang, uang adalah alat tukar nilai tambah. Ketika kita mau mendapatkan uang yang banyak, kita harus selalu bertanya: “Apa Nilai Tambah Kita?”. Ketika kita berhasil membuat nilai tambah yang lebih banyak dari orang lain, maka uang akan mengejar kita.
"Apa maksudnya? Tidak ada kekurangan di ala ini, kecuali dalam pikiran kita sendiri. That is True! Itu adalah Kebenaran. Alam semesta begitu berlimpahnya, begitu luar biasanya. Laut begitu banyak ikannya, hutan-hutan, matahari berlimpah cahaya dan energy. Sedang banyak sekali orang yang merasa kekurangan energi, minyak habis, sehingga terpuruk atau diam saja dan berlaku cuek. Coba lihat disekitar kita, sekarang teknologi dengan pikiran dan analisa, bisa menemukan teknologi tenaga surya; dan kemudian juga teknologi bahan bakar dengan menggunakan air (H2+O), yang terjadi adalah sisa pembuangannya adalah H2O, air. Dahsyat bukan?
Berlimpahnya tenaga yang ada disekitar kita; sekali lagi yang membatasi hanya pikiran kita sendiri. Dikatakan oleh orang yang sangat sangat kaya, Robert Kiyosaki, beliau berbicara seperti ini: Bahwa kekayaan di alam semesta ini seperti samudra yang begitu luas; tidak akan habis kalau kita ambil, karena masih akan ada hujan, masih ada air sungai, masih ada air tanah; yang akhirnya kembali ke kekayaan tadi. Dan beliau juga mengatakan ‘Tolong dipastikan ketika kita ngambil air dari samudra tadi..’ -mengambil kekayaan tadi-, Please deh; ‘setidaknya Kita bawa ember’. Dan Ember itulah pikiran Kita. Jangan mengambil dengan sendok teh, karena kalau Kita ambil dengan sendok teh, nanti cucu kita akan celetuk: “Simbah… kok Kita dari jaman dulu tidak kaya-kaya ya?” karena katanya, “karena Kita ngambilnya pake sendok teh sih.” Nah, sendok teh ini adalah pikiran kita, kalau pikiran kita sekecil sendok teh maka kekayaan kita adalah sesendok teh. Celetuknya, dengan peragaan tangannya.
Oleh karenanya, terserah kita mau mengambil air dari samudra pakai apa, kalau pakai sendok teh, tetap airnya akan ada banyak, pakai ember dia juga tetap ada banyak. Yang intinya buatlah semacam alat –ember, sendok teh, mobil penyedot air, sebagai nilai tambah kita. Atau juga Pake Container, pake Pompa juga bisa. Contohnya dalam Ayat Alqur’an, biji Padi menumbuhkan 7 bulir, kemudian menjadi 700, dan menjadi berpuluh-puluh kilogram, kilogram menjadi berpuluh-puluh ton bibitnya, karena dia membuat nilai tambah. Jadi Selama Kita membuat nilai tambah sedemikian banyak dan mengambil kekayaan di alam semesta ini, Kita akan tetap berkelimpahan.
Salam Sukses dengan Nilai Tambah!!
Genggam dunia dengan Nilai Tambah-mu.
Selalu bertambah dan berfikir positif.
Minggu, 21 November 2010
Inspirasi Sederhana tentang Kepala, Hati, dan Tangan
Inspirasi Sederhana tentang Kepala, Hati, dan Tangan
The Simple Inspiration of Head, Heart, and Hand
Oleh: Noor Muhammad Arief, SE
Klasifikasi : Sedang
Semangat Pagi Sahabat!
Ternyata cepat sekali waktu kembali pada hari Senin, sehingga MMS (Monday Morning Status) saya harus hadir untuk dijadikan inspirasi sederhana. Menjadi sebuah pengabdian dan service yang hangat walau hanya sederhana dan biasa. Namun, saya akan berusaha menjadi lebih baik dengan belajar, belajar dan belajar. Tanpa takut kritik dan masukan yang membangun. Hal inilah sebenar yang saya butuh, untuk kebaikan pribadi, sikap dan penuturan saya di ‘barak belajar’ –lebih elegan, forum diskusi- ini.
Dengan pola fikir yang sederhana, coba kita lirik dan lebih mendalam mengenali KEPALA, HATI dan TANGAN kita. Didepan cermin agar lebih sempurna. Betapa dahsyat dan sempurna pekerjaan dan hasil karya Tuhan. The Amazing! Namun saya kali ini tidak membahas sudut pandang keajaiban yang dibuat OlehNYA. Batasannya adalah filosofi atau makna serapan, makna inti dan makna tersirat untuk apa sebenar Kepala, Hati, dan Tangan kita jika dihubungkan dengan action kita dalam berkarya dan bekerja. Lebih tepatnya Berbisnis.
Maha Karya Dahsyat
Head, Heart, dan Hand yang kita punyai, ternyata lebih dahsyat dari sekedar yang kita kira. Ada pola yang hebat jika kita mencermatinya. Salah satunya, dengan bentuk fisik yang sesuai rumus Deret Fibonachi, -rumus golden ratio- yang mengukur pola tubuh: Head, Heart, dan Hand dengan tepat dan terperinci. Bahwa semua penciptaan adalah sesuai dengan rumus dan sangat teliti. “Segala sesuatu Kami ciptakan dengan ukuran tertentu, proporsional (The Moon, 54:49) dan berikutnya “…segala sesuatu diciptakan dengan hitungan yang teliti, satu per satu ” atau math (The Hidden Creature, 72:28).
Hitungan ini mengekor pada deret fibonachi, disebut para ahli sebagai Rasio Emas. Dalam rasio ini, jika digit tersebut dibagi angka sebelumnya, makin keatas makin mendekati angka tertentu. Misalnya: 233/144= 1,618, 377/233= 1,618 dan 610/377= 1,618. Rasio ini, diyakini oleh sejumlah ilmuwan sebagai “Proporsi Illahi.”
Deret Fibonachi tersebut adalah: 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597……dst.
Lihat artikel Singgasana dan Kekuasaan Allah, Arifin Mufthi, bandung.
Aplikasinya bagaimana? Yup, coba lihat Contoh sederhana, pada tubuh manusia dipandang normal, jika diantara pusar dan telapak kaki dianggap berjarak 1 unit. Maka tinggi seseorang kira-kira sama dengan 1,618 unit. Contoh lainnya adalah jarak antara ujung jari tangan dan siku dibagi jarak antara pergelangan tangan dan siku. Tinggi muka dan lebar muka, letak hidung, mulut dan anggota tubuh lainnya termasuk paru-paru.
Leonardo Da Vinci dan Le Corbusier dalam lukisannya, menggunakan tubuh manusia, yang ukurannya ditetapkan menurut Rasio Emas. Rasio Emas juga digunakan sebagai salah satu rujukan terpenting dalam arsitektur abad modern. Anehnya, tubuh manusia, tumbuhan dan sebagian besar pemandangan alam yang terlihat “indah” atau proporsional juga mengikuti hukum ini. Oh iya, ingat Film The Davinci Code? Betul, Perkament dan ‘harta karun’ yang diperebutkan adalah kode rahasia rekening koran disebuah bank Perancis, yang mengguna deret Fibonachi. Dahsyat sekali ya..
***
Kembali pada pola sederhana kita, Kepala, Hati, dan Tangan kita jika dihubungkan dengan action kita dalam berkarya dan bekerja. Ketiganya bekerja sama untuk mencapai sukses kita, untuk mencapai kebahagiaan kita. Mereka bahu-membahu, mewujudkan ide, gagasan, dan mimpi-mimpi kita. Tugas kita, secara sadar dan berkelanjutan harus memupuk, membina, mempertajam, menguatkan dan melatih ketiganya untuk menjadi lebih baik, lebih dahsyat, yang berakhir pada Sukses kita secara absolutly. Mau?
Pola sederhana ini bisa dipakai untuk tujuan dunia –bisnis- maupun tujuan akhirat. Otak kita akan segera menerima impuls itu, dan bisa menentukan sudut pandang mana yang harus dipakai, ketika membaca artikel ini. Hi hi.. terserah kita, semampu memahami. Jangan dipaksa menelaah, jika terasa berat ya. Sebetulnya, sudah sangat sederhana saya menulis, tapi jika tanpa ada sampel atau contoh taklah lengkap juga indah sebagai artikel.
Head
Pemikiran yang jernih dan baik, strategi yang baik, pengetahuan kita akan bisnis dan pekerjaan kita, menjadi kunci dalam perjalanan sukses kita. Pengetahuan tentang syariah, hukum-hukum Fiqih, Tauhid, Al-Qur’an, Al-Hadist, Al-Ijma’ dan Al-Qiyas, juga tentang Ar-Rukhsah (kemurahan), tentunya akan menuntun kita ke jalan akhirat secara benar. Sehingga tak saling menyalahkan dalam tatanan Rasional dan Religiusisme.
Pembelajaran dengan membaca buku-buku, karya para ahli, kuliah, ikut seminar, melihat TV, ataupun melalui internet adalah untuk memupuk dan mempertajam daya pikir otak kita. Sekali lagi, saya mengingatkan, Fenomena FB (dalam 3 tahun terakhir), menggejala bak jamur di musim hujan. Wuihh dahsyat! Jangan salah mengguna, lebih baiknya, sarana apapun, termasuk FB, menurut saya, baik diguna sebagai Pembelajaran dan meningkatkan skill kita dalam tulis-menulis, menambah pengetahuan, dan ajang shilaturrahim yang bermanfaat. Untuk tujuan lain? Saya rasa kurang perlu dah.. apalagi untuk tujuan yang tidak baik. Jangan yak. Hentikan pola tidak baik itu.
Sebuah strategi yang baik akan membuat pekerjaan kita menjadi lebih ringan, dan perjalanan sukses kita lebih pendek. Apalagi jika kita meniru mentor yang sudah lebih dahulu sukses, dan menerapkan pola analisa terhadap kegagalan yang pernah dialaminya, so, akan sangat lebih pendek Kesuksesan kita raih.
Heart
Bayangkanlah, kalau kita tidak cinta pekerjaan kita, maka jarang sekali kita bisa sukses. “Care” pada karyawan kita, pada pelanggan kita, sudah menjadi keharusan. Kita harus mampu melayani dengan hati, selanjutnya, membentuk koneksi jembatan hati dengan pelanggan kita. Lebih dekat. Karena kita tahu sebenarnya manusia ini lebih emotional daripada rasional. Secara tidak sadar kita bisa merasakan kalau seseorang itu benar-benar berhubungan dengan kita dalam berbisnis, dengan tulus atau tidak. Tentunya, karena hati kita juga bisa mendengar apa yang dikatakan hati orang lain. Jika kita latih, memungkinkan, kita bisa membaca hati orang. He he..
Hand
Implementasi pada Job Description kita, Pelaksanaan pekerjaan, “skill” kita dalam mengerjakan pekerjaan kita, dan keahlian kita dalam melaksanakan tindakan kita, juga harus kita latih. Membuatnya lebih tajam dan handal, sehingga kita bisa menjadi seorang ahli yang memang benar-benar mampu dalam bidang kita.
“Tidak ada satu strategipun yang sukses tanpa tindakan yang tepat.”
Tindakan jadi kunci. Tanpa tindakan, mimpi tinggal mimpi, dan rencana tidak pernah terealisir. Dalam dunia modern ini kita tidak jarang beradu “otot” dalam berkarya. Disana baik, disini baik; dimana-mana baik. Eits! Jangan risau, kita harus membumbui tidanakan kita dengan Differensiasi dan Value Added. Apa itu? Lain kali saya ekpos ya, dalam note-note kedepannya. Bolehlah saya diingatkan jika terlupa. Pada intinya, kita harus membuat beda strategi dan pelaksanaan kita, walau bergerak pada bidang yang sama, -difference-, tak lupa agar menjadi sama sekali beda, kita membuat keputusan kita menjadi dan mempunyai Nilai Lebih. -Value Added-. Jika banyak barang sama, ditawarkan dengan pola yang sama, apakah juga memuaskan hasilnya? Kecuali jika Rumah Makan kita misalnya, benar-benar Special Sambel, sehingga banyak aneka macam sambel, dari berbagai daerah, dan disajikan secara segar dan selalu fresh. Nah, selain berbeda dengan Rumah Makan lain, Nilai lebihnya ada pada pelayanan yang Fresh, Cepat, dan menawarkan berbagai macam Sambel (Wuih.. jadi laper neh..).
Kita tahu Skill kita sudah dalam bentuk yang lebih “halus” dan kadang-kadang sulit dijabarkan; tapi jelas kita tahu, apakah kita sudah atau belum termasuk yang tebaik dibidang kita, apakah kita bisa disebut ahli dipekerjaan kita. Disini dibutuhkan kejujuran dalam menjawabnya; jika ingin menjadi lebih ahli.
Dan akhirnya: I’m Pledge… Saya berjanji pada diri sendiri, saya mengguna Kepala saya untuk berfikir bijak dan cerdas, menggunakan Hati saya untuk Loyalitas yang Hebat, dan Menggunakan Tangan saya untuk menumbuhkan Pelayanan yang baik.
Salam Sukses dan Selalu Semangat Pagi!!
Berawal dari hanya MMS (Monday Morning Status), menjadi Notes yang Dahsyat!
Rabu, 03 November 2010
DESKRIPSI KITAB SUCI ISLAM TENTANG KIAMAT
Saya sempat khawatir terhadap merebaknya fenomena ‘ujian’ yang dihadapi oleh bangsa kita. Mulai dari Tsunami, Gempa, dan yang sedang hangat adalah Meletusnya Gunung Merapi. Tak hanya itu beberapa gunung lainnya pun ikut-ikutan meningkatkan aktivitasnya, sehingga menjadi awas dan waspada. Apa yang lebih mengkhawatirkan? Sebenarnya sebagian kalangan termasuk saya, lebih mencemaskan bencana global yang terlanjur menggejala seiring bencana yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Ya, mereka bilang dunia sudah menua dan akan terjadi kiamat segera.
Deskripsi tentang Kiamat telah dikupas sejumlah agama, dan memberi kesimpulan bahwa Kiamat akan memusnahkan Human Race, Ras Manusia di Bumi. Namun maaf sekali untuk membatasi masalah ini, saya hanya akan melihat khusus dari perspektif Kitab Suci Muslim saja.
Istilah Kiamat dalam bahasa Indonesia sebetulnya kurang tepat diartikan oleh kita semua. Kiamat diambil dari bahasa Al Qur’an atau bahasa Arab, dari asal kata “Qiyam” yang artinya “berdiri” atau “bangkit”. Nah, dalam bahasa Al Qur’an, makna “Al Qiyaamah” adalah “Kemusnahan makhluk di Bumi” secara umum disebut “As Sa'ah”, nama lain misalnya “Al Qaari'ah” artinya “The Great Shock” atau “Al Waaqi'ah” artinya “Global Disaster”. Ini disebut TAHAP KE-1.
TAHAP KE-2 adalah ” ketika tulang belulang manusia hingga jarinya disusun kembali dengan ketelitian yang tinggi, bangkit kembali, dan kemudian pindah kedimensi lain, tiba-tiba semua makhluk berdiri menunggu dipadang yang sangat luas - Pengadilan Akhir”.
Mayoritas Muslim memiliki interpretasi bahwa yang disebut KIAMAT adalah kehancuran Alam Semesta, seluruh Jagad Raya, ini diyakini semenjak ratusan tahun yang lalu mungkin ribuan tahun yang lalu. Awalnya termasuk saya juga. Dapat dipahami, karena para Ulama dan para guru agama baik disekolah maupun di Masjid-masjid mengajarkan demikian termasuk para penulis buku Islam.
Namun ketika kita teliti terhadap belasan surat dalam Al Qur’an dengan latar belakang astronomi dan astrofisika , maka kita akan mendapat kesimpulan bahwa musnahnya umat manusia di Bumi berkaitan dengan “sekaratnya Bintang Matahari” yang mulai kehabisan Hidrogen bahan bakarnya. Terbaca jelas pada surat At Takwir (Menggulung / Berakhir), ayat 1 (The Folded Up, 81:1); Bahwa karakter yang ditunjukkan adalah sekarat hingga padamnya Matahari.
Singkat kata, Ustadz Arifin menjelaskan; bahwa Al Qur’an menggambarkan As Saa'ah, proses musnahnya manusia dan sekaratnya Matahari sebagai berikut (dalam terjemahan bebas):
Tahap 1:
Ketika Bumi berguncang dan benar-benar berguncang, demikian pula planet-planet berguncang sekeras-kerasnya kesemua arah. Ketika itu langit lemah (keseimbangan antara gaya nuklir Matahari dengan gaya gravitasinya terganggu). Dan langitpun terbelah (atmosfir pecah). Apakah yang kau ketahui tentang The Great Schock (Al Qaari'ah: Peristiwa yang memukul jantung)? Yaitu - pada HARI dimana Manusia diterbangkan keangkasa bagaikan anai-anai, dan gunung-gunungpun dihambur-hamburkan bagai bulu domba. Beradu dan hancur. Air lautpun meluap keatas (dan tidak kembali lagi). Isi kuburanpun dibongkar diaduk berkali-kali. Bumi melepaskan segala isinya (keangkasa). Bumipun menjadi gundul dan kosong (tidak ada gunung, bukit, sungai, laut, ataupun tumbuh-tumbuhan lagi – karena semua ditarik keangkasa luar oleh gravitasi Matahari).
Tahap 2:
Bulan disatukan dengan Matahari (dihisap oleh gravitasi Matahari). Dan Matahari digulung (berakhir dan padam sinarnya). Dalam tahap ini manusia menjalani “kehidupan ke-2” sudah pindah kedimensi lain. Sulit dicerna seperti tidak masuk akal, tetapi itulah yang diberitakan Kitab Suci Islam.
Dalam bahasa sains proses tersebut memakan waktu yang lama, misalnya ketika Matahari Menjadi Red Giant (Raksasa Merah) membesar tetapi kehilangan sinarnya hingga padam (White Dwarf) memakan waktu lebih dari 500 juta tahun. Saat mulai Bulan kehilangan sinarnya hingga dihisap Matahari juga memakan waktu puluhan tahun lebih.
Ajaib, penjabaran lengkap tersebut, ternyata serupa dengan simulasi komputer yang dilakukan oleh para astrofisikawan ketika ingin mengetahui, nasib Tata Surya di akhir siklus pertumbuhannya. Terlihat kesimpulan keilmuan yang mereka gunakan sama dengan penjelasan Al Qur’an, Sumber Utama keilmuan generasi Muslim.
Tidak satu atau dua saja, Al Qur’an menggambarkan fenomena alam yang dahsyat. Kitab Suci ini juga, misalnya, menggambarkan fenomena ledakkan Supernova atau Planetary Nebula - "ledakkan yang menghasilkan langit menjadi warna merah mawar seperti kilapan minyak (The Merciful, 55:37) atau Bintang Ganda pada surat Bintang (The Star), yang disebut "Asy Syi'ra" atau Cirius Star“ - hanya ditulis dalam 1 ayat. Lihat notes saya, yang telah saya post waktu lalu.
Lalu kapan As Sa'ah itu terjadi?
Saat Bintang Matahari mulai menipis bahan bakarnya; hidrogennya habis. Hal ini masih cukup lama, jika diukur dengan waktu standar Bumi. - Selanjutnya saya lebih suka menyebut kiamat dengan bahasa arab yang elegan; As Sa’ah. -
Dengan demikian jika ada bencana dahsyat di Bumi sebelum itu, seperti Tsunami, Gempa, Gunung Meletus, Angin Topan – Tornado, tidak akan memusnahkan kehidupan dilingkungan Tata Surya, dan itu berbeda dengan deskripsi “As Sa'ah” sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Suci Muslim, Al Qur’an.
Dalam bahasa agama khususnya Islam. Terjadinya Kiamat (As Sa'ah) tidak diketahui pasti oleh manusia. Namun Tuhan memberi tanda-tanda, baik itu fenomena sosial maupun fenomena alam, yang memberi gambaran bahwa “As Sa'ah” makin dekat. Tanda besar yang diberikan oleh Al Qur’an - salah satunya - adalah “ Keluarnya 'Daabbah' atau (creature) "bisa binatang serangga ataupun binatang yang lebih besar". Sejenis mahluk yang akan mengatakan pada mereka bahwa Kiamat pasti terjadi ” (The Ant, 27:82). Di Indonesia, Kamus Arab – Indonesia, pengertian "Daabbah" menjadi sempit, karena diterjemahkan dengan "binatang melata".
Lalu Kapan Itu Akan Terjadi?
Deskripsi National Geographic: Ketika Bumi usianya senja, maka akan ada peristiwa alam dimana Magnet Bumi melemah atau bahkan mungkin berbalik arah. Fenomena alam yang sangat aneh itu akan menimbulkan gangguan bagi lingkungan hidup di Bumi, termasuk diantaranya sejumlah binatang yang mengandalkan sistem navigasinya – untuk menentukan arah – berdasarkan aliran medan magnet Bumi. Sebut saja, berbagai macam serangga yang sangat kecil, sejumlah jenis burung, ikan, dan lebah sangat bergantung pada system navigasi ini. Gangguan medan magnet Bumi yang mendekati nol menyebabkan perilaku binatang menjadi liar dan ‘dis-oriented’. Misalnya, burung dara, kupu-kupu, lebah madu, penyu laut (caretta carebba), lumba-lumba, paus, ikan salmon, udang besar, dan tikus tanah Zambia. Reaksi awal adalah muncul dari sarangnya. Semua keluar dari sarang nyaman mereka.
Sedang, fenomena sosial yang akan ditunjukkan sebelum Kiamat, merujuk pada Hadist Nabi; catatan perkataan Nabi yang diceritakan kembali oleh sahabat. Hadist Riawayat Muslim, antara lain: (1) Musnahnya peradaban manusia (2) Hilangnya agama-agama dunia, dan (3) Ka’bah, Kiblat Muslim, hancur rata dengan tanah.
Hancurnya peradaban manusia, salah satunya karena peperangan besar, ada yang menyebut Nuclear War yang akan terjadi di Bumi, dalam beberapa riwayat diberitakan, manusia akan kembali ke "jaman besi". Oleh karena itu kita bisa bertanya. Bukankah sekarang ini kita masih mengenal agama-agama dengan baik? Ada Hindu, Budha, Yahudi, Nasrani dan Islam. Bukankah peradaban dunia masih ada? Dan bukankah Mekkah dan Ka’bahnya masih berdiri. Magnet Bumi-pun masih berjalan dengan baik, walaupun ada indikasi melemah, sejak tahun 1987 hingga tahun 2000-an - berkurang sekitar 10 % -.
Dengan demikian, Kiamat Besar (As Sa'ah), yang akan memusnahkan umat manusia – datangnya - masih sangat lama. Tetapi bencana (Kiamat) kecil dan sedang, seperti bencana alam, musibah dan kematian, datang sewaktu-waktu. Termasuk hari ini, gunung Merapi Meletus dan terjadi Tsunami di Mentawai. Itulah yang nyata dihadapi sekarang.
Ditulis Ulang memperingati Meletusnya Gunung Merapi di Jawa dan Terjadinya Tsunami di Mentawai Sumatra.
Mudah-mudahan Allah senantiasa menguatkan Iman kita, sehingga Hanya padaNYA lah kita wajib percaya. Saya Tutup dengan ucapan Alhamdulillah. Allahu Akbar!
Karanganyar Demak, 03 November 2010
Noor Muhammad Arief
Selasa, 02 November 2010
Menulis Bisa Menyehatkan?
Menulis Bisa Menyehatkan?
“Menulis Lebih Baik ketimbang Operasi Pengencangan Kulit Wajah”
Oleh: Noor Muhammad Arief
Dunia pemikiran Islam modern, menjumpai seorang penulis wanita terkenal; -namun tulisan-tulisannya kadang-kadang ‘menggugat’ banyak hal-, dalam kalimat yang lebih halus; ‘mempertanyakan’ banyak hal.
Dalam banyak tulisannya, dia membawa pembaca bukunya, paling tidak untuk sekedar ikut bertanya juga. Penulis tersebut adalah, Fatima Mernissi.
Wanita yang lahir di Fez, Maroko, mempelajari ilmu politik dan sosiologi di Universitas Mohammad V, dan kemudian mengajar di universitas tersebut sejak 1974 hingga 1980. Karya-karyanya lebih banyak ditulis dalam bahasa Perancis dan Arab. Diantara karyanya yang diterbitkan dalam behasa Inggris adalah Beyond the Veil, Doing Daily Battle, Women and Islam, The Forgotten Queens of Islam, Islam and Democracy, dan Dream of Trespass.
Diantara karya yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris juga telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Sebuah penerbit di Jerman, tak mau ketinggalan dalam mengekpos karya Mernissi, penerbit tersebut mengumpulkan sejumlah karya Mernissi dalam sebuah bunga rampai dan memberinya judul Women’s Rebellion and Islamic Memory. Karya ini terbit pertama kali di Jerman pada 1993 dan muncul versi Inggrisnya pada 1996.
Dalam setiap karyanya Mernissi, memberikan paparan yang cukup panjang dan tak lupa cukup ‘tajam’. Selepas dia menulis data, dia-pun lantas menyusulinya dengan pelbagai pertanyaan yang menyentak. Menulis, bagi Mernissi, sepertinya dijadikan curahan hati dari apa saja yang mengganggu pikiran dan perasaannya. “Selama bertahun-tahun saya bertanya-tanya,” tulisnya, “Mengapa sikap kami yang sederhana dan tidak menonjolkan diri, pasrah bagaikan hewan korban, senantiasa menjadi satu-satunya obsesi mereka?”
Terlepas dari pembahasan siapa kami dan siapa mereka, memang kita tidak akan melanjutkan pembahasannya. Tapi Mernissi memang menjadikan satu noktah sebagai titik pijak untuk mencari landasan tentang menulis bisa menyehatkan lantaran – didalam buku yang yang akhirnya diterbitkan oleh Mizan dengan judul Pemberontakan Wanita!: Peran Intelektual Kaum Wanita dalam Sejarah Muslim (Mizan, 1996) itu – di dalam salah satu babnya, dia mengungkapkan sesuatu yang menarik untuk kita cermati bersama.
Judulnya-pun unik: “Menulis Lebih Baik ketimbang Operasi Pengencangan Kulit Wajah”. Mernissi langsung saja berpesan kepada pembacanya, ‘Usahakan menulis setiap hari’. Niscaya, kulit anda akan menjadi segar kembali akibat kandungan manfaatnya yang luar biasa! Dari saat anda bangun menulis akan meningkatkan aktivitas sel. Dengan coretan pertama diatas kertas kosong, kantung dibawah mata anda akan segera lenyap dan kulit anda akan terasa segar kembali. Dahsyat!
Dibelahan dunia yang lain, kita temukan rumusan analisis yang dilakukan oleh seorang psikolog; melakukan penelitian selama lima belas tahun tentang pengaruh upaya membuka diri terhadap kesehatan fisik, menerbitkan sebuah buku berjudul Opening Up: The Healing Power of Expressing Emotions. Buku ini membahas bagaimana upaya mengungkapkan segala pengalaman yang tidak mengenakkan dengan kata-kata bisa mempengaruhi pemikiran, perasaan, dan kesehatan tubuh seseorang. Buku ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya sebagai peneliti, bukan sebagai dokter atau terapis, tulis Pennebaker di awal ‘Prakata’ untuk buku karyanya.
Secara singkat, James W. Pennebaker mengemukakan bahwa menulis tentang hal-hal yang negatif akan memberikan pelepasan emosional yang membangkitkan rasa puas dan lega. Kata-kata ini didukung oleh hasil penelitiannya: orang-orang yang menuliskan pikiran dan perasaan terdalam mereka tentang pengalaman traumatis, menunjukkan peningkatan fungsi kekebalan tubuh dibandingkan dengan orang-orang yang menuliskan masalah-masalah remeh temeh.
Dalam tulisannya, masih berkaitan dengan penelitian Dr Pennebaker; manfaat menulis adalah:
1. Menulis menjernihkan pikiran
2. Menulis mengatasi trauma
3. Menulis membantu membantu mendapatkan informasi baru
4. Menulis membantu memecahkan masalah
Seorang dokter saja menganjurkan untuk menulis loh!
Singkatnya, menulislah tentang hal-hal tentang apapun, positive atau negative; tentunya akan memberikan pelepasan emosional, dan membangkitkan rasa puas dan lega. Hal-hal yang dahsyat yang kita tulis akan menemukan ‘roh’nya sendiri. Suatu ketika setelah terlepas dari sejumlah permasalahan atau hal-hal yang dahsyat, terkenanglah semua tulisan ketika terbaca ulang, bahkan akan menjadi sangat kuat, karena terekam dengan baik di otak.
Bahkan, jika tulisan-tulisan dahsyat kita, menjadi konsumsi khalayak ramai, maka sepatutnya-lah yang sehat bukan hanya tubuh, fikiran, dan sikap kita, namun financial kita juga akan terpenuhi; yang artinya Sangat Sehat. Nah, kapan lagi kita harus menulis? Untuk menjadi penulis besar, maka wajib memulainya dari sekarang, sehingga hanya Tuhanlah yang memastikan dan mengindahkan semua tulisan dan kehidupan kita.
Terakhir, jangan menunda untuk menulis dan menuangkan ide-ide yang hebat. Buatlah diri kita menjadi penyebab kebaikan semua orang yang hebat. Yang artinya, kita sendiri telah hebat, sebelum mereka. Dengan menulis mulai dari sekarang, saya katakan pada sahabat: Anda Hebat!
Salam Semangat Menulis!
“Menulis Lebih Baik ketimbang Operasi Pengencangan Kulit Wajah”
Oleh: Noor Muhammad Arief
Dunia pemikiran Islam modern, menjumpai seorang penulis wanita terkenal; -namun tulisan-tulisannya kadang-kadang ‘menggugat’ banyak hal-, dalam kalimat yang lebih halus; ‘mempertanyakan’ banyak hal.
Dalam banyak tulisannya, dia membawa pembaca bukunya, paling tidak untuk sekedar ikut bertanya juga. Penulis tersebut adalah, Fatima Mernissi.
Wanita yang lahir di Fez, Maroko, mempelajari ilmu politik dan sosiologi di Universitas Mohammad V, dan kemudian mengajar di universitas tersebut sejak 1974 hingga 1980. Karya-karyanya lebih banyak ditulis dalam bahasa Perancis dan Arab. Diantara karyanya yang diterbitkan dalam behasa Inggris adalah Beyond the Veil, Doing Daily Battle, Women and Islam, The Forgotten Queens of Islam, Islam and Democracy, dan Dream of Trespass.
Diantara karya yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris juga telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Sebuah penerbit di Jerman, tak mau ketinggalan dalam mengekpos karya Mernissi, penerbit tersebut mengumpulkan sejumlah karya Mernissi dalam sebuah bunga rampai dan memberinya judul Women’s Rebellion and Islamic Memory. Karya ini terbit pertama kali di Jerman pada 1993 dan muncul versi Inggrisnya pada 1996.
Dalam setiap karyanya Mernissi, memberikan paparan yang cukup panjang dan tak lupa cukup ‘tajam’. Selepas dia menulis data, dia-pun lantas menyusulinya dengan pelbagai pertanyaan yang menyentak. Menulis, bagi Mernissi, sepertinya dijadikan curahan hati dari apa saja yang mengganggu pikiran dan perasaannya. “Selama bertahun-tahun saya bertanya-tanya,” tulisnya, “Mengapa sikap kami yang sederhana dan tidak menonjolkan diri, pasrah bagaikan hewan korban, senantiasa menjadi satu-satunya obsesi mereka?”
Terlepas dari pembahasan siapa kami dan siapa mereka, memang kita tidak akan melanjutkan pembahasannya. Tapi Mernissi memang menjadikan satu noktah sebagai titik pijak untuk mencari landasan tentang menulis bisa menyehatkan lantaran – didalam buku yang yang akhirnya diterbitkan oleh Mizan dengan judul Pemberontakan Wanita!: Peran Intelektual Kaum Wanita dalam Sejarah Muslim (Mizan, 1996) itu – di dalam salah satu babnya, dia mengungkapkan sesuatu yang menarik untuk kita cermati bersama.
Judulnya-pun unik: “Menulis Lebih Baik ketimbang Operasi Pengencangan Kulit Wajah”. Mernissi langsung saja berpesan kepada pembacanya, ‘Usahakan menulis setiap hari’. Niscaya, kulit anda akan menjadi segar kembali akibat kandungan manfaatnya yang luar biasa! Dari saat anda bangun menulis akan meningkatkan aktivitas sel. Dengan coretan pertama diatas kertas kosong, kantung dibawah mata anda akan segera lenyap dan kulit anda akan terasa segar kembali. Dahsyat!
Dibelahan dunia yang lain, kita temukan rumusan analisis yang dilakukan oleh seorang psikolog; melakukan penelitian selama lima belas tahun tentang pengaruh upaya membuka diri terhadap kesehatan fisik, menerbitkan sebuah buku berjudul Opening Up: The Healing Power of Expressing Emotions. Buku ini membahas bagaimana upaya mengungkapkan segala pengalaman yang tidak mengenakkan dengan kata-kata bisa mempengaruhi pemikiran, perasaan, dan kesehatan tubuh seseorang. Buku ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya sebagai peneliti, bukan sebagai dokter atau terapis, tulis Pennebaker di awal ‘Prakata’ untuk buku karyanya.
Secara singkat, James W. Pennebaker mengemukakan bahwa menulis tentang hal-hal yang negatif akan memberikan pelepasan emosional yang membangkitkan rasa puas dan lega. Kata-kata ini didukung oleh hasil penelitiannya: orang-orang yang menuliskan pikiran dan perasaan terdalam mereka tentang pengalaman traumatis, menunjukkan peningkatan fungsi kekebalan tubuh dibandingkan dengan orang-orang yang menuliskan masalah-masalah remeh temeh.
Dalam tulisannya, masih berkaitan dengan penelitian Dr Pennebaker; manfaat menulis adalah:
1. Menulis menjernihkan pikiran
2. Menulis mengatasi trauma
3. Menulis membantu membantu mendapatkan informasi baru
4. Menulis membantu memecahkan masalah
Seorang dokter saja menganjurkan untuk menulis loh!
Singkatnya, menulislah tentang hal-hal tentang apapun, positive atau negative; tentunya akan memberikan pelepasan emosional, dan membangkitkan rasa puas dan lega. Hal-hal yang dahsyat yang kita tulis akan menemukan ‘roh’nya sendiri. Suatu ketika setelah terlepas dari sejumlah permasalahan atau hal-hal yang dahsyat, terkenanglah semua tulisan ketika terbaca ulang, bahkan akan menjadi sangat kuat, karena terekam dengan baik di otak.
Bahkan, jika tulisan-tulisan dahsyat kita, menjadi konsumsi khalayak ramai, maka sepatutnya-lah yang sehat bukan hanya tubuh, fikiran, dan sikap kita, namun financial kita juga akan terpenuhi; yang artinya Sangat Sehat. Nah, kapan lagi kita harus menulis? Untuk menjadi penulis besar, maka wajib memulainya dari sekarang, sehingga hanya Tuhanlah yang memastikan dan mengindahkan semua tulisan dan kehidupan kita.
Terakhir, jangan menunda untuk menulis dan menuangkan ide-ide yang hebat. Buatlah diri kita menjadi penyebab kebaikan semua orang yang hebat. Yang artinya, kita sendiri telah hebat, sebelum mereka. Dengan menulis mulai dari sekarang, saya katakan pada sahabat: Anda Hebat!
Salam Semangat Menulis!
Kamis, 28 Oktober 2010
Think Out of The Box Berfikir di Luar ‘Kotak’
Semangat Pagi, Semangat Malam, Semangat Petang.. Apa Kabar !!
Bersama Saya Hari ini Noor Muhammad Arief , Di dunia saat ini dengan persaingan bisnis yang sangat kompetitif, saya punya fikiran, mungkin saja berguna; Ada baiknya kita untuk selalu belajar Think Out of The Box, karena dibanding Kita bertarung di red ocean (market yang banyak sekali player bermain disana), intinya Kita tetap bisa bermain untuk tetap mendapatkan profit dengan bermain di luar kotak.
Pada Zaman Wild-Wild-West, terjadi trend mengali emas dan tiba-tiba semua orang pergi ke barat untuk mencari emas, tetapi tahukah Anda siapa yang tiba-tiba menjadi kaya? yang menggali emas? BUKAN. Ternyata yang kaya adalah YANG JUAL JEANS (LEVI’S) dan YANG JUAL SEKOP.
Kenapa? karena disaat semua ikut-ikutan menggali emas, mereka tiba-tiba mempunyai kebutuhan yang sama yaitu celana jeans dan sekop. Jadi pada saat itu orang-orang yang dapat melihat peluang bisnis tersebut, akan menjual jeans atau sekop karena mereka tidak ikut-ikutan mencari emas tapi fokus apa yang akan banyak di cari saat trend emas terjadi.
Sebuah pertanyaan; Ketika ada trend yang semua orang suka olah raga lari, kita jual apa supaya larinya lebih cepat?
JUALIN SEPATU, JUAL KAOS OLAHRAGA.
Ada bisnis sampingan yang bisa kita sediakan saat semua orang lari menuju trend nya, apalagi kalau Kita sendirian.
Dahulu, di beberapa tempat di negara kita ada musim ternak jangkrik, nah apa yang bisa kita jalankan dengan modal kita? Jadi konsultan bisnis jangkrik, ketika punya modal insting ke-Jangkrikan yang tinggi, lain itu kita bisa jual pakan jangkrik dan tidak perlu ikut-ikutan ternak jangkrik. Nah ketemu kan?
Suatu saat ketika ada bisnis yang trend, kita harus pintar mencari sampingannya apa saja. Bukan hanya memiliki pemikiran yang terpaku pada 1 hal saja. Untuk itulah Kita harus belajar Think Out of The Box. Untuk melatih hal ini Kita bisa meningkatkan kreativitas, tetapi maaf, kecenderungan banyak sahabat bisnis kita atau malah kita pribadi, tidak cukup kreatif; sehingga bermain ditempat yang sama, dan berakhir dengan perang harga dan mulai saling menjelekkan. Hal yang lain, yang bisa Kita lakukan untuk melatih Think Out of The Box ini adalah dengan cara memiliki seorang mentor yang bisa melatih Kita kapanpun yang Kita inginkan dan komunitas yang bisa saling membantu Kita untuk semakin kreatif melihat peluang bisnis. Carilah model pebisnis yang sukses, bijak dan santun dan bersahaja dalam setiap tindakannya. Tirulah, gaya pemikirannya, kreatifitasnya, dan caranya untuk sukses. Maka, barangkali tidak akan lama, bahkan lebih cepat sukses, karena rumus suksesnya telah kita hafal dan menambah-nya dengan strategi yang lebih jitu dan lebih baik.
Dan hal lainnya adalah untuk melatih Kita menjadi lebih aware akan peluang-peluang seperti ini adalah dengan cara terus belajar dan open mind, mau belajar kepada siapapun yang lebih baik. Demikian dari Saya, untuk membuktikan komitmen langkah kecil pertama Kita. Kita bisa memostingkan comment dengan mengetikkan “Saya akan Terus Belajar dan Open Mind , ini Janji Saya !”
Salam Dahsyat,
Noor Muhammad Arief, SE
Disarikan dari berbagai Sumber, up to TDW University
Senin, 18 Oktober 2010
7 SKILLS needed for Businessman
7 SKILLS needed for Businessman
1.Business BASICs.
Beyond the buy low, sell high, pay late, collect early -.
2.TIME management.
Time does not forgive!
3.NETWORKING.
The only circle of friends that you can really trust and grow with.
4. SALESMANSHIP.
Hey, we have to SELL!, and YES Marketing IS CRUCIAL ;).
5.THECHNOspeak.
Pagers, Hand phone and The Applications Software, Personal Computers, PDA, etc.
6. COMMUNICATION.
The art of Praising, the art of listening, the art of speaking, the art of
writing, the art of evangelism.
7. PERSONAL management.
Paperwork, DIARY master list, SWOT Analyssis, think 80/20 of Pareto, GOAL setting, Corrective & Preventive management, The Resume - test.. etc…
Ehm… Sudah banyak sekali artikel motivasi yang sekiranya ‘berkeliaran’ di berbagai media. Media elektronik, Internet, Buku, Koran dan Majalah. Selebihnya adalah kita yang terakhir yang sebisa mungkin untuk menikmati, menelaah dan mengkombinasikan rumus-rumus yang para ahli telah mencetuskan terlebih dahulu. Kemudian menelaah dengan kritis, apakah rumusan marketer yang handal ‘tempo doeloe’ tersebut masih relevan dipakai saat ini? Hal ini disebut Business BASICs.
Sekiranya seorang pebisnis akan lebih menjadi handal jika banyak belajar; artinya kaya akan ilmu, kaya akan pengalaman, dan kaya akan activitas;sejurus kemudian cerdas. Korelasinya, jika Sumber Daya Manusia sebuah perusahaan adalah bagus maka sangat memungkinkan percepatan pertumbuhan perusahaan akan meningkat. Terkait dengan hal itu adalah visi dan misi perusahaan yang jelas akan mempengaruhi gaya berfikir dan gaya budaya dalam setiap insan perusahaan.
Tak pelak perubahan itu diawali dengan kesadaran oleh pribadi-pribadi dalam skala kecil, dan merambat pada partner kerja, team kerja dan lama kelamaan satu kantor Sumber Daya Manusianya akan sadar dan berbuat lebih baik untuk perusahaan. Proses ini tak akan mudah, dengan kesabaran dan penuh kebijakan harus ada mentor yang siap memonitor dalam setiap kondisi. TIME management. Akan sangat perlu sekali ketika seorang Manager Team telah menjadi ‘super’ dan menularkan ‘kesuperannya’ terhadap karyawannya.
Ada satu kata yang sangat penting dalam pola organisasi team management. Adalah sangat perlu sebuah kata MENGELOLA. Team Leader tidak hanya bisa menyuruh tetapi juga sesekali memberikan contoh dengan praktek riil. Akan sangat senang kiranya, seorang karyawan ditegur dengan pola pemberian contoh konkret. Hal ini akan sangat mengena, dan karyawan akan malu, kemudian tidak akan mengulangi kesalahan lagi, semisal membuat kesalahan.
Team Leader tidak hanya mampu mengelola internal team, juga harus mampu mengkombinasi jaringan teamnya. Stakeholders juga perlu di kelola. Tak mungkin sekali jika, team leader hanya mampu menguasai kantor saja. Bahkan terlupa dengan siapa sebenarnya ia bekerjasama? Nah, ini perlunya sesekali turun bawah (turba), untuk melihat, menangkap, menganalisa dan menyimpulkan. Apa yang dibutuhkan oleh team kerja, mitra kerja, dan semua elemen kerja yang terkait. NETWORKING.
Ketika sebuah produk, consumer goods, Brand Wismilak contohnya, tidak akan mampu meraih market share yang significant; jika pola SALESMANSHIP-nya amburadul. Salesman adalah ujung tombak perusahaan. Tanpa adanya penawaran produk, barang apapun tidak akan laku. Karenanya, patut dihargai dengan penghargaan setinggi-tingginya, divisi sales adalah divisi terbaik dan handal. (He he.. Subjective neh).
KRIING… KRIING… KRIING… Haduh bunyi jadul (jaman dulu) telphon rumah neh. Eh iya, teknologi sekarang sangat membantu sekali dalam kecepatan pertumbuhan perusahaan. Sangat tidak relevan lagi ketika ada seorang mitra kerja susah dihubungi. Selayaknya pada saat ini semua perusahan mengandalkan THECHNOspeak. Bahkan pada perusahaan tertentu, pemesanan barang (take order), harus melalui email. Nah, sangat aneh ketika sebuah perusahaan yang bonafit tidak kenal Hand Phone and The Applications Software, Personal Computer, Electronict-mail, dan yang terakhir adalah PDA. Kalau ada perusahaan yang tidak kenal sama sekali dengan teknologi berbicara diatas boleh dikata, ‘JADUL BANGET YA!’. COMMUNICATION.
Tapi sebenanya yang paling penting dan essential adalah pembenahan yang diawali dari interpersonal team management. Paperwork yang rutin di-diskusikan dan di-aplikasikan; DIARY master list, perencanaan kegiatan team yang terkendali dan terpusat; SWOT Analyssis - perlakuan yang sama terhadap kendala atau maslah yang ada, mencoba menerapkan dan mengaplikasikan analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan sisi ancaman; Think 80/20 of Pareto, nah Pareto mengibaratkan dari 100 baju yang sering kita pakai adalah sejumlah 20% saja. Mencoba berprilaku efektif efisien; GOAL setting, menerapkan rencana sekaligus parameter keberhasilannya; Corrective & Preventive management, fungsi control yang baik; dan The Resume, fungsi analisa terhadap seseuatu yang telah tejadi. Dan akhirnya SALAM BMS!!
Penulis adalah:
Noor Muhammad Arief, SE
Area Sales Supervisor Area Pati
Email: noor.muhammad.arief@gmail.com
Hompage: SemangatSetiapSaat.Blogspot.com
Kamis, 11 Maret 2010
PAPA, KEMBALIKAN TANGAN ITA..
Berapa dalam rasa sayang kita terhadap Anak-anak kita? Saya ingin bertanya, dapatkah rasa sayang itu diukur dengan uang? Atau bahkan menggadaikan jiwa dan tubuh mungil anak kita dengan ukuran duniawi, atau bahkan kesalahan-kesahlahan mereka begitu tak terampuni? Begitu pongah rasanya, ketika hak anak-anak kita terkebiri, nahkan oleh kita sendiri. Subhanallah, jangan sampai sahabatku yang dirahmati Allah. Simak kisah dari negeri seberang Malaysia ini:
Sepasang suami isteri seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak untuk diasuh pembantu rumah ketika mereka bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan berusia tiga setengah tahun. Sendirian di rumah, dia sering dibiarkan pembantunya yang sibuk bekerja. Dia bermain diluar rumah. Dia bermain ayunan, berayun-ayun di atas ayunan yang dibeli papanya, ataupun memetik bunga matahari, bunga kertas dan lain-lain di halaman rumahnya.
Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dia pun mencoret semen tempat mobil ayahnya diparkirkan tetapi karena lantainya terbuat dari marmer, coretan tidak kelihatan. Dicobanya pada mobil baru ayahnya. Ya... karena mobil itu bewarna gelap, coretannya tampak jelas. Apa lagi kanak-kanak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya. Hari itu bapak dan ibunya mengendarai motor ke tempat kerja karena ada perayaan Thaipusam sehingga jalanan macet. Setelah penuh coretan yg sebelah kanan dia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari si pembantu rumah.
Pulang petang itu, terkejutlah ayah ibunya melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan angsuran. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini?" Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan 'Tak tahu... !" "Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?" hardik si isteri lagi.Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata "Ita yg membuat itu papa.... cantik kan!" katanya sambil memeluk papanya ingin bermanja seperti biasa.
Si ayah yang hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon bunga raya di depannya, terus dipukulkannya berkali2 ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa-apa terlolong-lolong kesakitan sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa?. Si bapak cukup rakus memukul-mukul tangan kanan dan kemudian tangan kiri anaknya.
Setelah si bapak masuk ke rumah dituruti si ibu, pembantu rumah menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar. Dilihatnya telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka2 dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiram air sambil dia ikut menangis. Anak kecil itu juga terjerit-jerit menahan kepedihan saat luka2nya itu terkena air. Si pembantu rumah kemudian menidurkan anak kecil itu. Si bapak sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah.
Keesokkan harinya, kedua-dua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu. "Oleskan obat saja!" jawab tuannya, bapak si anak. Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si bapak konon mau mengajar anaknya.
Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu tetapi setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. "Ita demam...
" jawap pembantunya ringkas."Kasih minum panadol ," jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Ita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lg pintu kamar pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Ita terlalu panas. "Sore nanti kita bawa ke klinik. Pukul 5.00 siap" kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan ia dirujuk ke hospital karena keadaannya serius. Setelah seminggu di rawat inap doktor memanggil bapak dan ibu anak itu.
"Tidak ada pilihan.." katanya yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena gangren yang terjadi sudah terlalu parah.
"Ia sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya kedua tangannya perlu dipotong dari siku ke bawah" kata doktor.
Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan. Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si bapak terketar-ketar menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari bilik pembedahan, selepas obat bius yang suntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga heran2 melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata.
"Papa.. Mama... Ita tidak akan melakukannya lagi. Ita tak mau dipukul papa. Ita tak mau jahat. Ita sayang papa.. sayang mama." katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya.
"Ita juga sayang Kak Narti.." katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuatkan gadis dari Surabaya itu meraung histeris.
"Papa.. kembalikan tangan Ita. Untuk apa ambil.. Ita janji tdk akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Ita mau makan nanti? Bagaimana Ita mau bermain nanti? Ita janji tdk akan mencoret2 mobil lagi," katanya berulang-ulang.
Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi, tiada manusia dapat menahannya.
http://giealfonsin.blogspot.com/2010/01/kisah-sedih-seorang-anak-kecil.html
Sejuta senyum dari anak-anak manis ini, rasanya terkoyak hati jika mereka disakiti. Apalagi oleh orang tua mereka sendiri. Astagfirullah...
Walau sederhana, gadis imut ini penuh dengan sejuta harap dan cita-cita. Sebagai orang tua, tegakah menganiaya dia?
Langganan:
Postingan (Atom)